Jokowi Capres, Indeks Saham Melesat

Aktivitas di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVAnews - Pelaku pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) merespons positif pencapresan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Pengumuman Jokowi sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat 14 Maret 2014.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada pukul 15.51 WIB, indeks harga saham gabungan (IHSG) melonjak 143 poin (2,04 persen) ke posisi 4.869. IHSG terus menguat hingga ditutup naik 152,4 poin (3,23 persen) ke level 4.878,6, dibanding sehari sebelumnya di posisi 4.726,1 atau menguat 41,7 poin.

Sepanjang perdagangan hari ini, sebanyak 187 saham menguat, 130 melemah, dan 84 saham tidak terjadi transaksi. Sepanjang perdagangan akhir pekan ini, volume transaksi tercatat mencapai 79,4 juta lot senilai Rp15,4 triliun.

Hampir seluruh indeks saham sektoral terangkat, kecuali di industri pertambangan. Kenaikan indeks sektoral tertinggi dicatat sektor aneka industri yang mencapai 5,7 persen, sedangkan terendah di sektor perdagangan sebesar 0,52 persen.

Analis PT Valbury Asia Securities, Robin Setiawan, mengatakan, penguatan indeks yang cukup signifikan hari ini di antaranya dipengaruhi pengumuman pencapresan Jokowi. "Pencapresan Jokowi ini menjadi fenomenal," kata Robin kepada VIVAnews di Jakarta.

Robin menjelaskan, kenaikan IHSG bukannya tidak terduga, namun menjadi faktor khusus, karena pencapresan Jokowi tersebut. Sentimen positif lainnya, terkait rencana pelaksanaan pemilu di dalam negeri, juga cukup kuat memengaruhi pasar.

Namun, Robin juga menyoroti bahwa pelaku pasar mulai menyadari bahwa kondisi di Ukraina tidak perlu dikhawatirkan. Situasi itu yang memberikan kepercayaan pelaku pasar untuk terus bertransaksi di pasar saham.

Hadir di Silaturahmi Kebangsaan, Gus Miftah Minta Egi-Syaiful Jaga Kerukunan Warga di Lamsel

Analis PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono, juga berpendapat senada. Penguatan IHSG pada penutupan perdagangan akhir pekan ini didukung oleh pencapresan Jokowi. "Kenaikan IHSG sebesar 3,23 persen ini terjadi di tengah melemahnya bursa regional akibat sentimen China dan Ukraina," kata Purwoko.

Pasar, dia menjelaskan, menyukai Jokowi karena dinilai mempunyai rekam jejak yang bersih, pro-rakyat, dan tegas. "Kami memperkirakan sektor yang mendapat sentimen positif adalah infrastruktur, konstruksi, dan farmasi," kata dia.

Tata Pemilik Daycare Wensen School Indonesia Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Pada perdagangan awal pekan depan, dia memperkirakan euforia Jokowi-Effect masih akan berlanjut. Kisaran support-resistance IHSG di posisi 4.830-4.950.

Sementara itu, nilai tukar rupiah juga menguat terhadap dolar AS. Berdasarkan data kurs sore ini di Kiwoom Securities pukul 15.54 WIB, rupiah berada pada level Rp11.377 per dolar AS.

Diluar Zona Nyaman, Ajil Ditto Ungkap Kesulitan Lukis di Film Terbaru

Adapun di Bank Mandiri pukul 16.01 WIB, kurs beli dolar AS dipatok pada level Rp11.387 per dolar AS.

Calon Gubernur Ridwan Kamil, Debat Pertama Pilkada DKI Jakarta 2024

RK-Suswono Berpeluang Menang Pilgub Satu Putaran versi Survei UIN Jakarta

Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono tembus 53 persen berdasarkan hasil survei yang digelarPKHP UIN Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024