Sumbangan Pemilu Turun, BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi
Jumat, 14 Maret 2014 - 14:38 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
- Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengungkapkan alasan mengapa proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini direvisi. Salah satunya, karena pertumbuhan ekonomi pada tahun pemilu kali ini tidak sebesar perkiraan sebelumnya.
Di kantornya, Jumat 14 Maret 2014, Perry mengatakan, sebelumnya, momentum pemilu diperkirakan menyumbang pertumbuhan ekonomi sebesar 0,2 persen. "Ternyata, hitung-hitungan kami terkini, peningkatan
spending (pengeluaran) hanya 0,1 persen," ujarnya.
Baca Juga :
Terpopuler: Persahabatan Dua 'Hiking Queen', Kuota Mudik Gratis hingga Penembak Bos Rental Menangis
Di kantornya, Jumat 14 Maret 2014, Perry mengatakan, sebelumnya, momentum pemilu diperkirakan menyumbang pertumbuhan ekonomi sebesar 0,2 persen. "Ternyata, hitung-hitungan kami terkini, peningkatan
Baca Juga :
Video Kekompakan Ruben Onsu dan Desy Ratnasari Curi Perhatian, Netizen Beri Komentar Begini
Perry mengatakan, penurunan perkiraan pengeluaran selama pemilu tahun ini berdasarkan perbandingan pemilu sebelumnya. "Ini terkait ketatnya pengawasan penegak hukum," ungkapnya.
Rapat Dewan Gubernur BI kemarin merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dari sebelumnya 5,8 hingga 6,2 persen menjadi 5,5 hingga 5,9 persen. Selain faktor penurunan sumbangan pemilu tersebut, perlambatan ekonomi dunia masih terjadi saat ini.
Kondisi tersebut ditandai melemahnya ekonomi negara-negara berkembang saat ini, salah satunya China. "Ini berdampak pada permintaan terhadap komoditas ekspor. Harga komoditas yang semula diperkirakan membaik tahun ini, belum ada tanda perbaikan," tambah Perry. (art)
Halaman Selanjutnya
Perry mengatakan, penurunan perkiraan pengeluaran selama pemilu tahun ini berdasarkan perbandingan pemilu sebelumnya. "Ini terkait ketatnya pengawasan penegak hukum," ungkapnya.