Mengenang Mantan di Museum Patah Hati

Museum Patah Hati di Kroasia
Sumber :
  • Museum of Broken Relationships

VIVAlife - Ada yang begitu mudah melupakan kenangan di masa lalu, namun tak sedikit juga yang terjebak dan sulit untuk keluar, terutama ketika hati terluka dan membutuhkan waktu lama untuk mengobatinya. 

Kondisi Ussy Sulistiawaty Pasca Kepergian Sang Ibunda Tercinta Diungkap Andhika Pratama

Transaksi Ojol Tasya Farasya Capai Ratusan Juta, Netizen: Dia Gak Pencet Gratis Ongkir Kali Ya!

Setiap orang punya cara tersendiri untuk mengurusi kenangan-kenangan yang membuntuti. Barang-barang tentang mantan kekasih yang memenuhi kamar, bisa saja terlihat memuakkan lalu dibuang, atau justru diabadikan dan disimpan sepanjang hayat.

Jika sudah berhasil move on, lalu apa yang akan terjadi dengan barang kenangan? Mungkin Anda bisa menyontek cara unik seniman Kroasia Olinka Vistina dan Drazen Grubisic. Mereka mengabadikan kenangan patah hati ke dalam sebuah museum.

GWM Ora Bakal Dijual di Indonesia pada Kuartal Pertama 2025

Kisah cinta Olinka dan Drazen memang tidak indah. Keduanya ditakdirkan berpisah. Namun, cinta yang masih tersisip mengilhami keduanya untuk membuka Museum of Broken Relationships, sehingga barang-barang kenangan mereka tetap bisa bersama.

Sepintas, konsep ini tampak bertentangan dengan penyembuhan luka yang sehat tapi gagasan ini telah dilepas dan dinikmati banyak wisatawan. Museum menyediakan tur, menarik pengunjung dari seluruh dunia dan mengingatkan mereka akan memori-memori patah hati.

Museum mengisahkan banyak hal, mulai dari awal perjumpaan pasangan itu hingga bagaimana hubungan mereka bisa bertaut tiga tahun tiga bulan lamanya. Kaus kaki warna-warni ataupun boneka Teddy Bear mewarnai kenangan manis, namun ada juga koleksi tak biasa seperti botol berisi air mata wanita, kapak, serta kaki palsu.

Perpisahan juga diceritakan dengan implisit sekaligus artistik, lewat jam dinding yang menunjukkan pukul 04.00, serta pernyataan tertulis "We Broke Up on Skype". 

Mewakili perasaan melankolis, museum ini cukup populer terkait masalah patah hati dan rasa kesepian yang sangat universal. Lebih dari 1.000 wisatawan per minggu mengunjungi museum ini. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya