Harga Emas Dunia dan Domestik Menguat di Akhir Pekan

VIVAnews - Harga emas dunia naik di atas level US$1.300 per ounce pada akhir perdagangan Kamis waktu New York. Level ini untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga bulan terakhir.

Kondisi itu, seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat 14 Februari 2014, ditopang data penjualan ritel Amerika Serikat yang mengecewakan dan menekan kurs dolar, sehingga meningkatkan minat investor terhadap emas sebagai lindung nilai.

Indeks dolar anjlok 0,5 persen, setelah penjualan ritel AS turun tak terduga pada Januari dan jumlah klaim tunjangan pengangguran yang meningkat. Hal itu, sebagai tanda terbaru dari perlambatan pertumbuhan ekonomi.
 
"Emas bisa memulai tren baru, menyusul dalam enam bulan terakhir yang bertahan di level terendah," kata Adam Sarhan, kepala eksekutif Sarhan Capital, yang berbasis di New York.
 
Harga emas di pasar spot naik menjadi US$1.302,40 per ounce, tertinggi sejak 8 November lalu.
 
Sementara itu, harga emas di bursa berjangka US Comex untuk pengiriman April ditutup naik US$5,10 pada posisi US$1.300.10 per ounce. Volume perdagangan sekitar 35 persen di bawah rata-rata 30 hari.

Pasar domestik
Sementara itu, di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga emas batangan pada transaksi hari ini menguat.

Harga emas batangan Antam dijual Rp550.000 untuk ukuran satu gram atau naik Rp3.000 dibandingkan harga pada perdagangan Kamis 13 Februari 2014, yang mencapai Rp547.000 per gram.

Emas ukuran 5 gram dilepas dengan harga Rp2.605.000, ukuran 10 gram Rp5.160.000, ukuran 25 gram Rp12.825.000, ukuran 50 gram Rp25.600.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp51.150.000.

Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp127.750.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp255.300.000.

Adapun harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini juga bergerak menguat dan dipatok pada level Rp489.000 per gram. (art)