Mencicipi Makanan Laut Bercita Rasa AS-Indonesia
- VIVAnews/Tasya Paramitha
VIVAlife - Bukan rahasia lagi bahwa seafood atau makanan laut adalah salah satu bahan makanan yang begitu kaya protein. Makanan laut juga dapat dimasak dengan berbagai metode dan menggunakan bermacam-macam bumbu.
Nah, bagi Anda seafood lovers rasanya patut mencicipi makanan laut di sebuah restoran yang akan segera hadir di Jakarta. Dinamakan The Holy Crab, restoran di bawah naungan Ersons Foods ini menyajikan berbagai varian makanan laut impor dan lokal yang dimasak dengan gaya Louisiana, Amerika.
"Louisiana adalah daerah di Amerika yang terkenal dengan olahan seafood-nya yang memiliki flavour profile yang unik. Kami mencoba menggabungkan dengan cita rasa dan bumbu lokal agar lebih sesuai dengan lidah Indonesia," ucap Executife Chef sekaligus pemilik The Holy Crab, Albert Wijaya, kepada VIVAlife, Rabu, 29 Januari 2014.
Tak tanggung-tanggung, di sini para pecinta makanan laut akan dimanjakan dengan lobster, alaskan king crab, snow crab dan dungeness crab yang disajikan dengan saus lezat yang diracik khusus.
Pertama kali menyantap, Anda akan merasakan rasa rempah yang kuat namun tidak berlebihan. Jika Anda penggemar makanan pedas, restoran ini juga menyajikan empat tingkat kepedasan mulai dari mild hingga holy moly.
Tak hanya itu, menu makanan laut lokal juga ditawarkan di sini mulai dari blue ceab (rajungan), mud crab (kepiting bakau), udang dan kerang putih. Anda bisa mencoba menyantap seluruh menu makanan laut dengan hidangan pendamping seperti nasi, kentang goreng, sosis atau jagung rebus.
"Seafood sebenarnya sudah memiliki rasa manis alami terutama lobster dan king crab sehingga tidak perlu dimasak terlalu lama hanya direbus beberapa menit saja. Let the meat it self speak to you," ucap pria lulusan S1 Teknologi Pangan ini.
Keunikan lainnya, yakni hidangan disajikan tanpa piring, melainkan di dalam kantung plastik bening beserta pilihan hidangan pendamping dengan saus yang melimpah ruah. Cara menyantapnya juga tak kalah unik yaitu langsung di atas meja yang telah dilapisi alas makan.
Sebelum makan pelayan resto juga akan memberikan celemek dan mengingatkan Anda untuk melepas jam atau aksesori di tangan karena seafood harus disantap langsung dengan tangan. Dijamin Anda yang hobi bermain handphone tidak akan berkutik karena tangan yang penuh saus.
Suasana makan di restoran dengan interior bergaya industrial dengan nuansa nautical ini begitu seru dengan tangan dan mulut yang penuh saus. Suara ketokan palu terdengar di sana-sini, berusaha untuk membuka cangkang kepiting atau lobster.
Bagi Anda yang penasaran ingin mencoba pengalaman bersantap seafood yang unik, The Holy Crab buka untuk umum mulai hari Senin depan tanggal 3 Februari 2014.
The Holy Crab