UOB Buana Hitung Kerugian Mogok Kerja

VIVAnews - Aksi mogok yang dilakukan ribuan karyawan Bank UOB Buana membuat layanan transaksi perbankan di bank itu terganggu. Manajemen bank kini tengah menghitung kerugian akibat aksi mogok tersebut.

"Kerugian masih dilihat. Kita mengakui ini (demo) bagian dari risiko," kata Managing Director Bank UOB Buana Syafrulloh Hadi Saleh di kantornya, Jalan Gadjah Mada, Jakarta, Senin 6 April 2009.

Saat ini prioritas bank, kata Hadi,  memberikan layanan untuk nasabah. "Sebetulnya kami mengharapkan ada solusi lain yang bisa ditempuh selain itu (mogok)," kata dia.

Hadi mengatakan, dia belum bisa memastikan apakah operasional Bank UOB Buana sudah bisa normal kembali besok. Yang pasti bank berharap Serikat Pekerja dan manajemen bisa sama-sama mencari solusi alternatif dari dua tuntutan yang belum terpenuhi, yakni tuntutan kenaikan gaji sebesar 26 persen dan pembayaran bonus..

Dari pantauan VIVAnews, teller-teller di kantor pusat hari ini hanya melayani penarikan dan setoran tunai. Tampak hanya tiga loket penarikan yang beroperasi dan didatangi sekitar 10 nasabah. Sedangkan pekerja umumnya tidak melaksanakan tugasnya.

Menhut Kunjungi TWA Angke Kapuk, Cek Kesiapan Fasilitas Hadapi Libur Nataru