Lumba-lumba Jenis Baru Ditemukan di Pantai Australia
Rabu, 30 Oktober 2013 - 12:29 WIB
Sumber :
- worthy.cos.ucf.edu
VIVAnews -
Kabar menggembirakan datang dari Australia. Tim peneliti internasional dari American Museum of Natural History dan Wildlife Conservation Society berhasil menemukan spesies baru dari lumba-lumba bungkuk di lepas pantai Australia.
Lumba-lumba memang kesohor sebagai mamalia laut yang memiliki beberapa keistimewaan. Cerdas, jiwa sosial, dan punya reputasi menolong manusia di lautan luas.
Melansir
CS Monitor,
30 Oktober 2013, lumba-lumba spesies baru itu diidentifikasikan sebagai jenis baru dari lumba-lumba
humpback
—memiliki punuk di bawah sirip punggungnya.
Biasanya, lumba-lumba jenis ini berenang di sungai-sungai yang bermuara ke Samudera Hindia, Pasifik, dan Atlantik. Mamalia laut itu bisa tumbuh dengan panjang sekitar 2,4 meter dan memiliki warna abu-abu, pink, dan putih.
Tim peneliti mengatakan, akibat dari daerah jelajah geografisnya yang luas membuat beberapa lumba-lumba bungkuk terisolasi pada suatu daerah dan berkembang menjadi spesies baru.
Sampai saat ini, sudah ditemukan tiga spesies berbeda dari lumba-lumba bungkuk. Sedangkan spesies baru yang ditemukan di lepas pantai Australia adalah spesies baru ke empat yang diketahui oleh peneliti.
"Kami sangat terkejut, secara morfologi atau bentuk fisik dari lumba-lumba bungkuk itu tidak berbeda dengan lainya. Tapi, kami menemukan data genetiknya berbeda," kata Martin Mendez, peneliti dari Wildlife Conservation Society dan American Museum of Natural History.
Baca Juga :
BSS Comeback Awal Tahun, Bakal Tampil di Konser SEVENTEEN [Right Here] World Tour in Jakarta?
"Informasi temuan spesies baru dari lumba-lumba bungkuk ini telah menjadi sinyal bagi semua negara untuk melindungi keberadaannya pada suatu habitat. Sebab, hilangnya suatu habitat dan perikanan dapat menimbulkan ancaman besar hewan-hewan lainnya," tutup Mendez.
Hasil penelitian ini sudah diterbitkan di Jurnal
Molecular Ecology
pada 29 Oktober 2013.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Informasi temuan spesies baru dari lumba-lumba bungkuk ini telah menjadi sinyal bagi semua negara untuk melindungi keberadaannya pada suatu habitat. Sebab, hilangnya suatu habitat dan perikanan dapat menimbulkan ancaman besar hewan-hewan lainnya," tutup Mendez.