Hakim MK Diusulkan Tak Lagi Dipilih DPR

Ketua MK Akil Mochtar "menampar" wartawan.
Sumber :
VIVAnews - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun,mengatakan kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi non aktif Akil Mochtar telah menurunkan kepercayaan publik kepada MK. Untuk mengembalikannya, dia menyarankan hakim konstitusi tidak berasal dari partai politik.

"Susah dipercaya kalau hakim konstitusi berasal dari parpol. Kalau pun dari parpol, harusnya dia sudah lima tahun pensiun dari DPR RI," kata Refly di Jakarta, Ahad, 13 Oktober 2013.

Refly juga menyarankan, sebaiknya pemilihan hakim konstitusi tidak dilakukan oleh DPR RI. Harus ada panel atau tim independen yang dipercaya untuk menentukan hakim kualitas  yang kredibel.

"Kalau yang milih juga lembaga yang bobrok, sama saja akan menghasilkan hakim yang sama rusaknya juga. Susah. Bisa saja ada kepentingan dari yang memilih hakimnya," jelasnya.

Momen Ramah Paspampres Prabowo Beri Bingkisan ke Anak yang Beri Salam Hormat di Jalan
Sementara itu, ditempat yang sama peneliti ICW Emerson Juntho mengatakan kedepan, sistem rekrutmen di MK harus transparan. Ini diharapkan mampu melahirkan hakim yang dapat dipercaya masyarakat.

Penerimaan Siswa PPDB Akan Diganti Jadi SPMB, Kemendikdasmen: Lebih Enak Didengar
"Kita mencari hakim yang negarawan bukan olahragawan. SDM di MK harus diperbaiki dan diawasi untuk bisa mengembalikan kepercayaan publik," kata Emerson. (ren)
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemenkomdigi, Alexander Sabar.

Eks Petinggi Densus 88 Antiteror Beberkan Fakta Judol

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemenkomdigi Alexander Sabar menyebutkan transaksi judi online terus menurun setiap evaluasi triwulan di tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025