APEC Ingin Pengusaha Kecil Juga "Melek" Sistem Keuangan

Pembuat bakpia edisi APEC di Yogyakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Noveradika
VIVAnews -- Direktur Jenderal Perdagangan dan Kerjasama Internasional Kementerian Perdagangan, Imam Pambagyo, mengatakan antar negara ekonomi APEC sepakat untuk mendorong Unit Kecil Menengah (UKM) agar lebih berkembang. Beberapa program digadang-gadang akan segera diselenggarakan untuk merealisasikan niatan itu.
Perjalanan Inspiratif Dr Irmulansati, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama di UMB

Demikian ungkap Pambagyo usai Pertemuan Pejabat Tinggi (SOM) terakhir APEC yang dihelat hari Selasa, 01 Oktober 2013 di Hotel Lagoon, kawasan BTDC, Nusa Dua. Pambagyo mengatakan sudah saatnya UKM makin berkembang karena mengikuti sistem perdagangan ekonomi APEC yang kian tanpa batas.
PDIP Ungkit Kegagalan Bobby Nasution Bangun Stadion Teladan di Medan: Janji Jangan Pilih Saya Lagi

"Jadi tadi kami membahas apa yang sebaiknya dilakukan APEC untuk mendorong UKM secara bersama-sama. Caranya antara lain, membuka akses finansial bagi UKM dan mengembangkan kurikulum untuk usaha tersebut," ujar Pambagyo.
Hidung Makin Mancung, Rey Mbayang Akui Jalani Operasi Septorhinoplasty

Pambagyo menambahkan UKM Indonesia pun harus siap go internasional. Ketika perdagangan bebas Asia Pasifik dijelang Indonesia di tahun 2020 mendatang, sudah tidak ada lagi istilah nasional, internasional maupun regional.

Oleh sebab itu agar dapat siang bersaing dalam perdagangan global, UKM Indonesia perlu memiliki keahlian tertentu.

"Apabila mereka memiliki competitiveness, maka secara otomatis, mereka akan masuk supply global chain. Hal yang sama bisa dialami oleh UKM kita di Papua dan Maluku," imbuh dia.

Sementara peran Pemerintah Inonesia, yakni menciptakan iklim yang memungkinkan UKM itu dapat berkembang.

Saat ditanya awak media kesiapan UKM Indonesia menghadapi perdagangan bebas, Pambagyo menegaskan usaha tersebut sudah sejak lama mulai dikenal di dunia internasional. Salah satu sektor industri UKM Indonesia yang mulai mencuat yakni di bidang fesyen.

"Dari sektor fashion, sudah ada yang berkelana sendiri. Tiba-tiba kami dapat informasi bahwa nama mereka sudah duluan besar di luar negeri," kata dia.

Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil melansir jumlah UKM di Indonesia mencapai angka 55,2 juta unit. Jumlah ini diprediksi meningkat menjadi 58 juta unit di tahun 2014 mendatang.

Sektor ini cukup memberikan sumbangsih terhadap perekonomian Indonesia. Di tahun 2012 silam, tercatat tujuh persen dari pendapatan negara disumbang oleh sektor industri kreatif UKM. (sj)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya