Kenapa KPU Gandeng Lemsaneg, Bukan Arsip Nasional?

Logo KPU
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Darwin Fatir
VIVAnews
Kisah Muhammad Gustidin, Penyanyi yang Sukses Geluti Praktisi Properti dan Investasi
– Komisi Pemilihan Umum punya alasan khusus kenapa menggandeng Lembaga Sandi Negara dalam mengamankan data Pemilu 2014, dan bukannya lembaga lain seperti Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Spesifikasi dan Harga Mobil RI 36 Punya Raffi Ahmad yang Viral karena Insiden Patwal Arogan

Anggota KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan Lemsaneg dan ANRI punya peran dan fungsi berbeda. “ANRI itu semacam lembaga penyimpan data yang sudah digunakan. Itu soal dokumentasi negara seperti arsip surat suara. Kalau Lemsaneg lebih kepada proteksi data,” kata dia di Gedung KPU, Jakarta, Selasa 1 Oktober 2013.
Mulai 1 Februari 2025, Waktu Tempuh Perjalanan Kereta Api Makin Singkat


Proteksi data itulah yang menjadi fokus KPU dalam penyelenggaraan Pemilu 2013. Untuk itu KPU juga sudah bekerja sama dengan Polri, terutama divisi cyber crime Polri. Namun KPU membantah merasa tidak cukup dengan kapabilitas Polri sehingga tetap menjalin kerja sama dengan Lemsaneg.

“Kami sama-sama saling berikhtiar untuk Pemilu 2014,” ujar Ferry. Menurutnya, inti nota kesepahaman antara KPU dengan Lemsaneg memuat dua hal, yaitu peningkatan sumber daya manusia dan proteksi data. “Jadi pengamanan data saja,” kata dia.

Anggota KPU Hadar Nafis Gumay di Kabar Petang tvOne, Senin 30 September 2013, mengatakan Lemsaneg berperan mencegah masuknya hacker yang ingin mengubah data pemilu untuk kepentingan pihak-pihak tertentu. “Data itu harus disandikan oleh Lemsaneg supaya tidak bisa dibaca pihak lain. Jadi ada sistem enkripsinya,” kata dia.

“Data pemilihan kan dikirim dari seluruh Indonesia ke pusat data lewat internet terbuka. Kalau data ini dirusak pihak luar, diserang hacker, bisa kacau. Jangan sampai ini terjadi, maka data harus diproteksi. Jadi Lemsaneg menjaga supaya pengiriman data tidak dipotong di tengah jalan,” ujar pendiri Centre for Electoral Reform (CETRO) itu. (umi)
Menteri Perdagangan, Budi Santoso dan CEO Bukalapak, Victor Lesmana (dok: Kemendag)

CEO Bukalapak Temui Menteri Perdagangan usai Umumkan Tutup Marketplace

Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak, Victor Lesmana mendatangi Menteri Perdagangan, Budi Santoso di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat, 10 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
12 Januari 2025