Terjawab, Mengapa Otak Melemah Saat Kurang Tidur

Ilustrasi Otak
Sumber :
  • iStockphoto
VIVAlife - Saat tubuh kurang istirahat, seringkali fungsi otak menjadi terganggu. Sulit berkonsentrasi, pelupa, atau sakit kepala. Mengapa bisa? Karena mengistirahatkan tubuh atau tidur lebih tepatnya, merupakan kegiatan yang membantu pertumbuhan sel otak. 
Disebut Tak Punya Teman, Nikita Mirzani: Gua Butuhnya Duit!

Para ilmuwan menyatakan bahwa saat tidur, reproduksi sel otak berjalan sangat baik. Sel otak membentuk myelin, sel saraf yang dibutuhkan otak agar dapat berfungsi baik. Menurut para peneliti, banyak gen yang diaktifkan saat tidur, dan dimatikan ketika Anda bangun. 
Kantor UNRWA di Tepi Barat Diratakan dengan Buldoser oleh Israel

Sama seperti isolasi di kawat listrik, myelin juga memungkinkan impuls listrik untuk bergerak cepat dari satu sel ke sel lainnya.
Sutrisno dan Inovasi Kampung Berseri Astra: Membangkitkan Kreativitas Masyarakat Keban Agung

Dokter Chiara Cirelli dan timnya dari University of Wisconsin di Amerika Serikat, melakukan penelitiannya pada tikus yang tidur, dan dipaksa untuk terus terjaga. Mereka mengukur aktivitas gen dalam otak.

Hasilnya: gen mempromosikan pembentukan myelin selama tidur. Gen tersebut justru tidak berfungsi saat tikus-tikus tersebut terjaga, yang aktif justru respon stres seluler.

Dilansir Daily Mail, Dr Cirelli berspekulasi bahwa temuan yang dipublikasikan dalan jurnal Neuroscience menunjukkan bahwa saat seseorang kurang tidur, muncul gejala multiple sclerosis (MS), yaitu peradangan yang terjadi pada otak dan sumsum tulang belakang. 

Ia mengatakan bahwa pada percobaan lanjutan, ia akan memeriksa berikutnya apakah ada hubungan antara pola tidur dan tingkat keparahan gejala MS. 



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya