Bandara Freeport Papua Dikembangkan Jadi Bandara Umum
Kamis, 5 September 2013 - 11:16 WIB
Sumber :
- ANTARA/Irsan Mulyadi
VIVAnews
- PT Freeport Indonesia, Pemda Papua, dan pemerintah pusat sepakat untuk membangun serta mengembangkan Bandar Udara Mozes Kilangin Timika di Kabupaten Mimika, Papua. Kerja sama itu untuk memperluas bandara yang awalnya hanya digunakan untuk PT Freeport ini menjadi bandara umum.
Penandatanganan kerja sama dilakukan di Kementerian Perhubungan, Kamis 5 September 2013. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bakti, mengungkapkan, penggunaan bandara ini sebagai bandara umum diharapkan bisa membuka isolasi suatu daerah yang tidak dapat dijangkau moda transportasi lainnya.
"Pemerintah pusat, pemda, dan Freeport akan bersama-sama untuk membangun bandara ini," kata Herry.
Namun, Herry belum bisa menjelaskan alokasi dana yang dianggarkan dan persentase yang akan dikeluarkan masing-masing pihak tersebut. Herry beralasan, pembangunan bandara ini masih dalam kajian.
Herry melanjutkan, nantinya akan dibangun dua terminal di bandara yang mulai dibangun pada 1970 itu. Terminal pertama akan digunakan khusus untuk Freeport, sedangkan terminal kedua bagi penumpang umum.
Dia berharap, bandara ini bisa lebih cepat terealisasi. Walaupun, dia tidak bisa menargetkan waktu pengoperasian bandara tersebut.
Gubernur Papua, Lukas Enembe, berharap Bandara Mozes bisa menjadi bandara internasional pertama di Papua. "Kami berterima kasih kepada Freeport, karena bersedia melepas kekhususan bandara milik mereka," ujarnya.
Dia menambahkan, dengan dilepasnya status kekhususan bandara itu, PT Pertamina dapat mulai masuk untuk menyediakan avtur.
Baca Juga :
Viral ASN di Halmahera Barat Aniaya Warga Gegara Tak Terima Kantornya Didemo Soal Kelangkaan Minyak Tanah
Baca Juga :
PBB Sebut Israel Terus Batasi Upaya di Gaza, Warga Sipil Hadapi Kekerasan yang Mengerikan
Namun, Herry belum bisa menjelaskan alokasi dana yang dianggarkan dan persentase yang akan dikeluarkan masing-masing pihak tersebut. Herry beralasan, pembangunan bandara ini masih dalam kajian.
Herry melanjutkan, nantinya akan dibangun dua terminal di bandara yang mulai dibangun pada 1970 itu. Terminal pertama akan digunakan khusus untuk Freeport, sedangkan terminal kedua bagi penumpang umum.
Dia berharap, bandara ini bisa lebih cepat terealisasi. Walaupun, dia tidak bisa menargetkan waktu pengoperasian bandara tersebut.
Gubernur Papua, Lukas Enembe, berharap Bandara Mozes bisa menjadi bandara internasional pertama di Papua. "Kami berterima kasih kepada Freeport, karena bersedia melepas kekhususan bandara milik mereka," ujarnya.
Dia menambahkan, dengan dilepasnya status kekhususan bandara itu, PT Pertamina dapat mulai masuk untuk menyediakan avtur.
Baca Juga :
Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia Bukan karena Kemampuan, tapi ...
Penunjukkan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia mengundang komentar dari mantan pemain asal Belanda, Marciano Vink dan Kees Luijckx.
VIVA.co.id
9 Januari 2025
Baca Juga :