VIDEO: Ditemukan di Indonesia, Spesies Hiu Bisa "Jalan"

Hiu bambu
Sumber :
  • phys.org
VIVAnews -
Bukan untuk Pengobatan, Rp400 Juta dari Donasi Rp1,4 M Agus Salim Dipakai untuk Hal Ini
Indonesia bak surga yang nyaman bagi spesies hewan unik. Terbukti, baru-baru ini kelompok konservasi lingkungan hidup menemukan spesies hiu yang bisa "berjalan" di dasar laut dengan menggunakan sirip yang berfungsi sebagai kaki.

Puji Kinerja Febby Rastanty Saat Dipertemukan dalam Satu Judul Film, Bio One Beberkan Hal Ini

Spesies ikan unik ini ditemukan di kawasan perairan timur Indonesia, dilansir laman
Pengakuan Mengejutkan Guardiola: Ada yang Minta Saya Dipecat, Tapi Manchester City Tidak Melakukannya karena...
Phys.org, 3 September 2013.


Menurut Kelompok Conservation International, hiu berjenis
Hemiscyllium henryi
atau hiu bambu coklat dan putih ditemukan saat berjalan di sepanjang laut bersama ikan-ikan kecil pada malam hari.


"Hiu bambu memiliki panjang tubuh maksimum hanya sekitar 30 inci, atau setara 80 cm. Ikan ini ditemukan di Halmahera, salah satu Kepulauan Maluku di Indonesia," kata salah satu peneliti.


Hiu yang diklaim tidak berbahaya bagi manusia ini mempunyai ekor yang sangat panjang dan besar, melebihi panjang tubuhnya. Menurut data-data, hiu bambu biasa ditemukan di perairan tropis, seperti Indonesia, Australia, dan Papua Nugini.


Kelompok Conservation International mengatakan, penemuan hiu yang bisa berjalan ini baru pertama kali di Indonesia dan sudah diterbitkan di Jurnal
International of Ichthyology.
Tujuannya untuk menarik para wisatawan menyelam di perairan Indonesia.


Menurut Ketut Sarjana Putra, Direktur Kelompok Conservation International untuk Indonesia, hiu bambu coklat bisa menjadi "duta pariwisata" yang ampuh untuk menarik minat wisatawan melancong ke Tanah Air.


"Apalagi hiu ini sangat unik, bisa berjalan di atas karang, dan tidak berbahaya bagi manusia. Hiu ini layak mendapat konservasi untuk menjaga kelestariannya," kata Ketut.


Conservation International menemukan hiu bersama-sama dengan peneliti-peneliti dari Western Australian Museum, Australia.


"Penemuan hiu bambu di waktu yang tepat. Saat ini, Indonesia sudah berkomitmen untuk meningkatkan upaya untuk melindungi spesies pari dan hiu," tutup Ketut.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya