VIDEO: Ditemukan di Indonesia, Spesies Hiu Bisa "Jalan"

Hiu bambu
Sumber :
  • phys.org
VIVAnews -
Upah Minimum Nasional 2025 Sudah Diumumkan Prabowo Naik 6,5 Persen, Menaker: Penetapan Rampung Sebelum 25 Desember 2024
Indonesia bak surga yang nyaman bagi spesies hewan unik. Terbukti, baru-baru ini kelompok konservasi lingkungan hidup menemukan spesies hiu yang bisa "berjalan" di dasar laut dengan menggunakan sirip yang berfungsi sebagai kaki.

Uji Kejelian! Bisakah Kamu Temukan Wanita yang Tersembunyi dalam Gambar?

Spesies ikan unik ini ditemukan di kawasan perairan timur Indonesia, dilansir laman
Hokky Caraka Bakal Gantikan Posisi Rafael Struick di Piala AFF, STY: Ekspektasinya Jangan Terlalu Tinggi
Phys.org, 3 September 2013.


Menurut Kelompok Conservation International, hiu berjenis
Hemiscyllium henryi
atau hiu bambu coklat dan putih ditemukan saat berjalan di sepanjang laut bersama ikan-ikan kecil pada malam hari.


"Hiu bambu memiliki panjang tubuh maksimum hanya sekitar 30 inci, atau setara 80 cm. Ikan ini ditemukan di Halmahera, salah satu Kepulauan Maluku di Indonesia," kata salah satu peneliti.


Hiu yang diklaim tidak berbahaya bagi manusia ini mempunyai ekor yang sangat panjang dan besar, melebihi panjang tubuhnya. Menurut data-data, hiu bambu biasa ditemukan di perairan tropis, seperti Indonesia, Australia, dan Papua Nugini.


Kelompok Conservation International mengatakan, penemuan hiu yang bisa berjalan ini baru pertama kali di Indonesia dan sudah diterbitkan di Jurnal
International of Ichthyology.
Tujuannya untuk menarik para wisatawan menyelam di perairan Indonesia.


Menurut Ketut Sarjana Putra, Direktur Kelompok Conservation International untuk Indonesia, hiu bambu coklat bisa menjadi "duta pariwisata" yang ampuh untuk menarik minat wisatawan melancong ke Tanah Air.


"Apalagi hiu ini sangat unik, bisa berjalan di atas karang, dan tidak berbahaya bagi manusia. Hiu ini layak mendapat konservasi untuk menjaga kelestariannya," kata Ketut.


Conservation International menemukan hiu bersama-sama dengan peneliti-peneliti dari Western Australian Museum, Australia.


"Penemuan hiu bambu di waktu yang tepat. Saat ini, Indonesia sudah berkomitmen untuk meningkatkan upaya untuk melindungi spesies pari dan hiu," tutup Ketut.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya