Saksi: Kompol Legimo Palsukan Tanda Tangan Djoko Susilo

Djoko Susilo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan

VIVAnews - Sidang lanjutan perkara korupsi proyek simulator SIM di Korlantas Polri dengan terdakwa Irjen Djoko Susilo menghadirkan saksi meringankan dari kubu Djoko Susilo, Selasa 23 Juli 2013. Salah satu saksi meringankan Djoko Susilo itu adalah Muhammad Sadra Saripuddin.

Staf urusan keuangan di Korlantas Polri itu mengungkap Bendahara Korlantas Polri Kompol Legimo telah memalsukan tanda tangan Djoko Susilo pada Surat Perintah Membayar (SPM) untuk proyek simulator SIM yang diajukan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta.

"Kata dia (Legimo) untuk percepatan," kata Sadra saat bersaksi di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.

Menurut Sadra, sesuai standar prosedur yang berlaku, dokumen SPM harus ditandatangani oleh kuasa penguna anggaran di Korlantas Polri, yakni Irjen Djoko Susilo selaku Kepala Korlantas Polri dan Wakil Korlantas Polri Brigjen Didik Purnomo selaku pejabat pembuat komitmen.

Namun tanda tangan berkas pembayaran proyek simulator SIM itu tiba-tiba diteken Kompol Legimo. "Saya tidak tanya-tanya lagi Pak. Saya bawahan hanya diperintah. Tapi kata Pak Legimo 'saya yang tanggungjawab'," ujarnya.

Berkas dokumen SPM simulator SIM itu diteken Legimo pada 17 Maret 2011 untuk proyek simulator SIM roda dua dan 5 Desember 2011 untuk dokumen simulator SIM roda empat. Setelah diteken Legimo, berkas SPM itu diantarkannya ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk diproses pencairan. "Pencairannya saya tidak tahu," ucapnya.

Anehnya, saat Ketua Majelis Hakim Suhartoyo mengkonfirmasi saksi Sadra apakah saksi benar-benar melihat Kompol Legimo yang memalsukan tandatangan Djoko Susilo, Sadra belum dapat memastikan. Padahal, dia menyatakan Legimo sering memalsukan tandatangan Djoko Susilo.

Usai Kalahkan Lion City Sailors, Pelatih Persib Minta Lawan Bali United Ditunda

Sementara itu, terdakwa Djoko Susilo mengaku tidak pernah menandatangani berkas SPM proyek simulator SIM untuk roda dan roda empat. "Memang betul kami tidak pernah tandatangan pada simulator tanggal 17 Maret dan 5 Desember, terima kasih," kata Djoko Susilo. (eh)