Dave Hendrik Ciptakan Jambul 'Congkak', Saingi Syarini?

Dave Hendrik
Sumber :
  • VIVAnews/Rizky Sekar Afrisia

VIVAlife - Bukan hanya Syahrini yang bisa berkreasi menciptakan berbagai gaya dalam fashion. Presenter Dave Hendrik pun ternyata punya 'hobi' yang sama.

AI bikin Deretan Pekerjaan Ini Terancam Punah di 2030, Bagaimana Profesi Anda?

Soal penampilan, Dave menciptakan gaya baru bernama 'jambul congkak'. Ditemui di PPHUI, Selasa, 25 Juni 2013 Dave menuturkan gaya itu diciptakannya secara tak sengaja. Awalnya, Dave hanya bertujuan menutupi dahinya yang lebar.

"Ini gaya rambut berdamai dengan pemberian (dahi lebar)," ujarnya.

Sebelumnya, ia berusaha 'memerangi' dahi lebarnya itu. Ia pernah mencoba berponi, meluruskan rambut, mengeriting, sampai menebalkan rambut yang mulai menipis. Namun kelamaan, Dave jenuh juga. Ia mulai mencoba berdamai dengan kenyataan bahwa rambutnya menipis dan dahinya lebar. Ia tak lagi mencoba menutupinya.

Dengan 'jambul congkak'-nya, Dave akhirnya merasa lebih nyaman. Ia tak lagi berniat bereksperimen, mengingat umurnya yang terus bertambah.

Eks Kabareskrim Susno Duadji Desak Polisi Tangkap Kades Kohod: Bukti Sudah Sangat Kuat!

"Pengennya yang klasik aja. Karena buat gue, laki-laki yang matang adalah laki-laki yang sudah menemukan gaya klasiknya," tuturnya.

Tetapi jika berurusan dengan tuntutan pekerjaan, Dave bisa berdandan secara total. Jika memang acara peluncuran produk yang hendak ia bawakan identik dengan warna kuning misalnya, Dave tak ragu memakainya. Demikian pula saat harus menjadi MC untuk acara valentine, yang mengharuskannya berkostum serba pink.

KPK Bakal Langsung Tahan Paulus Tannos Kalau Sudah Dibawa ke Indonesia

"Padahal kalau pakai baju kuning kulit gue kelihatan pucat. Tapi ya sudahlah," ujarnya. Warna favorit Dave sebenarnya tak jauh dari warna netral. Putih, hitam, atau abu-abu.

Kemenperin kumpulkan pelaku Industri Migas.

Kumpulkan Pelaku Industri Migas dan CERI, Kemenperin Ungkap Konsekuensi Jika TKDN Tak Diterapkan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen memastikan setiap proyek strategis mematuhi regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025