Beli KFC dan Sari Roti, Saham Dyviacom Melonjak

Aksi Greenpeace di KFC
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Harga saham perusahaan jasa layanan Internet, PT Dyviacom Intrabumi Tbk, menguat pada awal perdagangan hari ini, Rabu 19 Juni 2013. Penguatan saham berkode perdagangan DNET itu tampaknya terkait dengan aksi perseroan membeli saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI).

Fast Food Indonesia adalah pengelola restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC), sedangkan Nippon Indosari Corpindo merupakan produsen roti dengan merek Sari Roti.

Pada pukul 09.02 WIB, harga saham Dyviacom tercatat naik Rp20 (2,2 persen) menjadi Rp930. Bahkan, hingga menjelang 30 menit pertama transaksi, harga saham Dyviacom terus naik hingga Rp950.

Disebut Brand Lokal Mobil Aletra akan Dibuat di Purwakarta Bareng BAIC

Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) juga terangkat 23 poin (0,49 persen) menjadi 4.864.

Dalam penjelasan tertulis kepada Otoritas Jasa Keuangan, pekan lalu, Direktur Utama Dyviacom Intrabumi, Evensius Go, mengatakan, jumlah saham yang dimiliki perseroan di Fast Food Indonesia mencapai 165,01 juta unit. Jumlah tersebut setara 35,84 persen dari seluruh saham yang telah diterbitkan Fast Food Indonesia.

Sementara itu, kepemilikan Dyviacom di Nippon Indosari Corpindo mencapai 318,89 juta unit, atau setara 31,5 persen. Dyviacom membeli saham produsen Sari Roti itu dari Treasure East Investments Limited pada harga Rp6.650 per unit. Total nilai transaksi mencapai Rp2,1 triliun.

Sekretaris Perusahaan Nippon Indosari Corpindo, Sri Mulyana, kepada OJK mengatakan, transaksi pembelian saham itu dilakukan pada 11 Juni 2013.

Meski melepas kepemilikan sahamnya di Nippon Indosari Corpindo, Treasure East Investments Limited juga mempunyai saham di Dyviacom Intrabumi.

Direktur Treasure East Investments Limited, Tan Hang Huat, dalam penjelasan tertulis yang juga ditujukan kepada OJK menyebutkan, perusahaan memiliki saham di Dyviacom sebanyak 4,27 miliar unit. Sementara itu, per 11 Juni 2013, seluruh kepemilikan saham di Nippon Indosari Corpindo sudah dilepasnya.

"Kami sudah tidak lagi menjadi pemegang saham Nippon Indosari," ujarnya.

Sementara itu, harga saham FAST dan ROTI hingga pukul 09.28 WIB masing-masing tercatat stagnan di posisi Rp13.000 dan Rp8.000. (kd)