Cup Bra Terlalu Besar Picu Gangguan Kesehatan
- www.google.com
VIVAlife -Sejak zaman Yunani kuro, wanita sudah menggunakan penyangga payudara, seperti korset misalnya. Namun, pada dasarnya menggunakan penyangga payudara yang kini disebut dengan bra, bukan hanya untuk menghindari payudara kendur, melainkan untuk menjaga postur tubuh.
Seperti dikutip dalam Dailymail, para ahli kesehatan memperkirakan, ada sekitar 80 persen wanita menggunakan bra dengan tidak tepat. Hasilnya, sakit kepala, tendonitis--peradangan atau iritasi-- dan hernia. Bisa jadi, inilah yang membuat para wanita tidak pernah nyaman dengan bra yang digunakan.
Bra yang tidak pas dapat berpengaruh pada postur dan organ internal. Bahkan, gangguan pencernaan juga dapat dipicu karena pemakaian bra yang tidak tepat. Hal ini dikarenakan pola gerak diafragma dan paru-paru yang dibatasi. Terutama bagi mereka berpayudara besar dan menggunakan bra dengan tidak tepat.
Mereka cenderung meremehkan lingkar punggung, akibatnya bra yang digunakan terlalu kencang, atau ukuran cup yang terlalu kecil. Lorna Mills, salah satu praktisi chiropractor dari Oldham mengatakan, pemilihan cup yang teralu besar menjadi masalah umum wanita.
Cup yang telalu besar, membuat mereka terus menarik tali bra. Tujuannya adalah agar cup pas di payudara. Semakin ditarik, tali bra akan semakin mengikat punggung, kulit menjadi merah dan terasa sakit.
Richard Moore, ahli osteopati mengatakan, selain dapat menyebabkan iritasi kulit, kebiasaan buruk ini juga dapat menghambat aliran darah sehingga mempengaruhi saraf. Hasilnya, Anda akan merasakan ketegangan di bagian kepala, seperti rasa pusing atau migrain.
Bra yang terlalu ketat juga dapat membuat tulang belakang melengkung dan menciptakan rasa yang tidak nyaman, memunculkan nyeri punggung.
"Bra ketat di sekitar tulang rusuk dapat menyebabkan punggung bagian tengah tidak leluasa bergerak secara efektif," kata Richard. (eh)