Jurus Turunkan Berat Badan Pakai Protein
- Boldsky.com
VIVAlife -Kandungan protein dalam tubuh manusia mencapai 1/6 dari berat tubuh. Protein sangat penting untuk perkembangan setiap sel dalam tubuh dan juga untuk menjaga kekebalan tubuh.
Protein juga memiliki fungsi utama untuk membentuk jaringan pada tubuh dengan kandungan asam aminonya. Kekurangan protein pada anak-anak dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan.
Fungsi lain protein adalah dapat membuat seseorang tampil muda dan cantik. Hal ini dikarenakan protein mempengaruhi kadar kolagen dan elastisitas kulit, yang berujung pada penuaan dan keriput, seperti yang dilansir Genius Beauty.
Cara mendeteksi
Jika di usai 30 tahun ke bawah Anda memiliki otot lembek, kulit kendor atau kerutan di wajah, bisa jadi Anda memiliki masalah dengan metabolisme protein. Semakin besar berat badan seseorang, maka asupan protein yang dibutuhkan seseorang juga akan semakin meningkat.
Saat seseorang kekurangan asupan protein, metabolisme tubuh akan berjalan dengan lambat, dan menurunkan aktivitas hormon yang akhirnya menghilangkan massa otot. Perhatikan anatomi tubuh Anda, hampir semuanya membutuhkan asupan protein, seperti rambut, kuku dan kulit. Kekurangan protein akan membuat warna kulit memucat, kuku rapuh, dan rambut rontok.
Untuk itulah penting bagi Anda dan keluarga untuk tetap memperhatikan asupan gizi setiap harinya. Protein dapat Anda peroleh pada makanan yang mungkin sehari-harinya Anda temukan atau bahkan Anda konsumsi.
Protein berat badan
Mengkonsumsi makanan yang kaya protein akan membuat seseorang merasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk mengemil. Protein juga bisa membuat seseorang makan lebih sedikit. Hal ini bisa mengurangi asupan energi setiap hari.
Diet yang dilakukan untuk mengurangi berat badan disarankan untuk konsumsi 25 - 35 persen energi total dari makanan yang kaya protein. Beberapa makanan yang mengandung protein tinggi di antaranya adalah kedelai, ayam, dan ikan laut. (eh)
Cup Bra Terlalu Besar Picu Gangguan Kesehatan
Bra yang tidak pas dapat berpengaruh pada postur dan organ internal.
