VIDEO: Pemilik "Rumah Gurita" Bantah Tempatnya Markas Sekte Seks Bebas
Minggu, 2 Juni 2013 - 15:05 WIB
Sumber :
- topik pagi-antv
VIVAnews - Pemilik "rumah gurita," Frans Halimawan, membantah rumahnya dijadikan sebagai markas sekte seks bebas. Frans merasa pemberitaan soal rumahnya belakangan ini sangat merugikan dan mencemarkan nama baik dia.
"Ini termasuk perbuatan yang tidak menyenangkan. Saya akan menuntut masalah ini sampai di mana kebenarannya," ujar Frans dalam wawancara dengan TVOne.
Baca Juga :
Terpopuler: Gus Miftah Borong Pedagang Asongan, Gerindra Bakal Temui Bapak Penjual Es Teh
Frans menceritakan awal mula tercetusnya ide membangun rumah unik dengan patung gurita raksasa di atas atapnya. Semasa kecil, Frans tergolong orang tidak mampu. Kemudian, ia membangun sebuah rumah yang memiliki filosofi agar dirinya tidak lupa dengan perjuangan hidupnya menuju kesuksesan hingga seperti sekarang ini.
Baca Juga :
Terpopuler: Pemicu Remaja 14 Tahun Tega Bunuh Ayah dan Neneknya, BPJS Keluarkan Dana Rp5,9 Triliun
"Dengan hasil kerja keras saya, saya bikin rumah ini berdasarkan kehidupan saya," katanya.
Tujuh anak tangga yang ada di dalam rumahnya sengaja dibuat untuk menggambarkan bahwa dalam satu minggu hanya terdapat tujuh hari. Dalam kenyataannya hidup akan terus berputar dari hari ke hari.
Di tangga menuju lantai dua, di dinding sisi kiri terdapat gambar api. Frans menggambarkan sifat manusia yang penuh nafsu dalam menjalani kehidupan.
"Lambang kartu King dan Queen di pintu itu artinya manusia itu kan hidup berpasangan seperti Adam dan Hawa," tuturnya.
Frans pun membuat kolam dan taman dengan banyak rumput di halaman rumahnya untuk mengingat masa kecilnya.
Seperti diketahui, dugaan adanya sekte seks bebas di Bandung, Jawa Barat, meresahkan warga kota itu. Dugaan itu mencuat setelah beredar surat perintah seks bebas di lingkungan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung. Polisi lantas memeriksa Gilang, seorang yang mengaku sebagai pengikut sekte tersebut.
Namun, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, polisi belum menemukan indikasi adanya sekte sesat itu di Bandung. “Bandung aman. Tak ada sekte itu di sini,” kata Kapolda Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Tubagus Anis Angkawijaya, kepada VIVAnews.
Kapolda mengatakan, apabila berpegangan kepada keterangan Gilang, memang mungkin saja sekte itu benar ada. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan dan penyelidikan di lapangan, hasilnya bertolak belakang. Kepolisian telah menurunkan tim khusus yang sedikitnya beranggotakan 15 orang untuk menyelidiki benar-tidaknya keberadaan sekte seks bebas. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tujuh anak tangga yang ada di dalam rumahnya sengaja dibuat untuk menggambarkan bahwa dalam satu minggu hanya terdapat tujuh hari. Dalam kenyataannya hidup akan terus berputar dari hari ke hari.