Mengenal Makna Motif Batik Iwan Tirta
Kamis, 30 Mei 2013 - 07:17 WIB
Sumber :
- VIVAlife/Stella Maris
VIVAlife - Iwan Tirta memang telah meninggal dunia. Namun, hasil karyanya masih terus dikenang. Sedikitnya ada 10 ribu motif batik yang telah diluncurkan dengan berbagai makna dan kisah yang berbeda.Â
Sebagai bentuk peringatan 1.000 hari meninggalnya desainer asal Blora ini, Iwan Tirta Private Collection membuat Art Installation.
Adalah instalasi tiga dimensi yang hadir dalam tiga bentuk potongan motif batik warisan Iwan Tirta. Motif tersebut adalah motif kerajaan Majapahit, seperti Pisan Bali yang berarti berulang, Manggar artinya padi, dan Truntum yang menggambarkan kesetiaan.
Pemilihan motif  tersebut merupakan implementasi dari 'Hasta Brata' atau delapan simbol alam semesta. Simbol dijadikan pedoman tingkah laku seorang Raja, yakni bhumi (bumi-bijaksana), surya (matahari-sumber kehidupan), candra (pemberi semangat), angkasa (langit-ketulusan), maruta (angin-berlaku adil), samudra (laut-sejuk dan memberikan kasih sayang), dahana (api-tegas dan berwibawa), dan kartika (bintang-penunjuk arah dan pemberi teladan).
Bagi Era Soekamto, perancang busana sekaligus Direktur Kreatif Iwan Tirta Private Collection, motif batik sang maestro yang ditampilkan ini juga merupakan kitab berjalan yang mengisahkan peradaban manusia. Dengan konsep art collection, past, present, dan future.
"Sesuai dengan visi almarhum, kami ingin memasukkan filosofi di masa silam (past), untuk mengedukasi masyarakat (present), dalam sebuah tampilan yang modern (future), namun tetap mempertahankan esensi dari motif batik itu sendiri," kata Era dalam acara Apresiasi Kekayaan Budaya Pulau Jawa, di Senayan City, Jakarta. (adi)