22-4-2010: NASA Tampilkan Foto Matahari Dari Dekat
Senin, 22 April 2013 - 11:05 WIB
Sumber :
- NASA
VIVAnews
- Pada tiga tahun yang lalu, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mempublikasikan foto pertama hasil jepretan sebuah satelit baru yang didesain untuk mempelajari matahari.
Satelit Solar Dynamics Observatory (SDO) mulai menampilkan rangkaian gambar yang belum pernah disaksikan sebelumnya, diantaranya sebuah foto jarak dekat permukaan matahari dan gambar beresolusi tinggi dari lidah api matahari.
Satelit SDO diluncurkan pada 11 Februari 2010 dengan tujuan memberikan informasi mengenai aktivitas matahari dan memprediksi kemungkinan terjadi badai matahari suatu saat nanti.
Baca Juga :
Revitalisasi Gereja Blenduk Semarang, Kementerian PU Targetkan Rampung Sebelum Natal 2024
Satelit Solar Dynamics Observatory (SDO) mulai menampilkan rangkaian gambar yang belum pernah disaksikan sebelumnya, diantaranya sebuah foto jarak dekat permukaan matahari dan gambar beresolusi tinggi dari lidah api matahari.
Baca Juga :
Charta Politika: Elektabilitas Pasangan Agus-Nadia 40,6% di Pilkada Temanggung, Kalahkan Petahana
Satelit SDO diluncurkan pada 11 Februari 2010 dengan tujuan memberikan informasi mengenai aktivitas matahari dan memprediksi kemungkinan terjadi badai matahari suatu saat nanti.
"Foto awal ini menunjukkan matahari yang dinamis yang belum pernah saya lihat dalam lebih dari 40 tahun penelitian matahari," kata direktur Heliophysics Division NASA, Richard Fisher, seperti dikutip dari laman harian
Herald Sun
.
"SDO akan mengubah pemahaman kita mengenai matahari dan proses matahari yang mempengaruhi kehidupan kita dan masyarakat. Misi ini akan memiliki dampak besar bagi ilmu pengetahuan, mirip dengan dampak dari teleskop Hubble dalam astrofisika modern," lanjut Fisher.
Fisher menambahkan, satelit SDO beroperasi dengan sempurna. SDO membawa tiga paket instrumen yang salah satunya dirakit oleh Laboratorium Atmosfer dan Fisika Luar Angkasa. Dua instrumen lainnya dirancang oleh Lockheed Martin di Palo Alto, California.
SDO mengorbit Bumi sekali setiap 24 jam, mengirimkan data secara terus-menerus pada para ilmuwan ahli Matahari. SDO akan mengirimkan gambar dengan resolusi 10 kali lipat lebih baik dari kamera televisi tercanggih.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Foto awal ini menunjukkan matahari yang dinamis yang belum pernah saya lihat dalam lebih dari 40 tahun penelitian matahari," kata direktur Heliophysics Division NASA, Richard Fisher, seperti dikutip dari laman harian