Pengaruh Kebijakan Baru Jepang, Saham Acuan Wall Street Menanjak
Jumat, 5 April 2013 - 07:23 WIB
Sumber :
- REUTERS/Brendan McDermid
VIVAnews
- Saham-saham di Wall Street berakhir dalam posisi sedikit menanjak, saling tarik menarik terjadi secara sengit di bursa pada perdagangan Kamis waktu AS, terpengaruh langkah agresif kebijakan stimulus baru yang dikeluarkan Bank Sentral Jepang.
Namun laporan yang mengklaim angka pengangguran memunculkan kekecewaan sehingga pelaku pasar menahan keuntungannya.
Seperti diberitakan CNBC.com, indeks Dow Jones Industrial Average naik 557,6 poin, ditutup pada pada level 14.606,11. Adapun indeks S&P 500 bertambah 6,29 dan berakhir pada level 1.559,98. Sedangkan indeks Nasdaq naik tipis 6,38 poin berada di posisi penutupan 3.224,98.
Kegugupan pasar ditengarai karena alasan yang baik. Terutama menanggapi situasi mencekam di Korea Utara dan sikap The Fed yang membingungkan. Meski begitu indeks acuan di bursa terkoreksi.
Bank Sentral Jepang secara mengejutkan melakukan perombakan kebijakan moneter, mengadopsi target neraca baru dan berjanji untuk melipatgandakan kepimilikan obligasi pemerintah dalam dua tahun. Indeks saham Nikkei melonjak lebih dari 2 persen dan berada pada level terbaiknya dalam kurun empat tahun terakhir.
"BOJ (Bank Sentral Jepang) kini bergabung -dengan The Fed (Bank Sentral AS)- dalam kebijakan moneter 'Hotel California'. Anda bisa check out kapan pun Anda suka, tapi tak akan pernah bisa pergi," ujar Keith Bliss, Pejabat Senior Cutton & Co.
Kegugupan pasar ditengarai karena alasan yang baik. Terutama menanggapi situasi mencekam di Korea Utara dan sikap The Fed yang membingungkan. Meski begitu indeks acuan di bursa terkoreksi.
Bank Sentral Jepang secara mengejutkan melakukan perombakan kebijakan moneter, mengadopsi target neraca baru dan berjanji untuk melipatgandakan kepimilikan obligasi pemerintah dalam dua tahun. Indeks saham Nikkei melonjak lebih dari 2 persen dan berada pada level terbaiknya dalam kurun empat tahun terakhir.
"BOJ (Bank Sentral Jepang) kini bergabung -dengan The Fed (Bank Sentral AS)- dalam kebijakan moneter 'Hotel California'. Anda bisa check out kapan pun Anda suka, tapi tak akan pernah bisa pergi," ujar Keith Bliss, Pejabat Senior Cutton & Co.
Baca Juga :
PDIP Ungkit Kegagalan Bobby Nasution Bangun Stadion Teladan di Medan: Janji Jangan Pilih Saya Lagi
Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, Bobby Nasution dinilai banyak meninggalkan kegagalan dalam pembangunan, yang belum selesai saat menjadi Wali Kota Medan. Kini,
VIVA.co.id
11 November 2024
Baca Juga :