Rafflesia Merah Putih Ditemukan di Riau
Rabu, 27 Maret 2013 - 08:30 WIB
Sumber :
- WWF-Indonesia
VIVAnews
- Tim Tiger Patrol Unit (TPU) yang dibentuk WWF-Indonesia dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menemukan bunga rafflesia dalam keadaan mekar sempurna di Kawasan Suaka Margasatwa (SM) Bukit Rimbang-Bukit Baling, Kabupaten Kampar, Riau. Penemuan ini merupakan pencatatan rekor baru di SM Bukit Rimbang Baling.
Raflesia Merah Putih (Rafflesia hasseltii) dilindungi secara hukum berdasarkan PP Nomor 7 tahun 1999, dan berstatus genting (endangered) dalam Daftar Merah IUCN. Dalam siaran pers, Selasa 26 Maret 2013, Tim TPU menyatakan menemukan lima bunga rafflesia, yang mana salah satunya dalam kondisi mekar sempurna, dengan ukuran diameter sekitar 50 cm di lokasi 448 meter di atas permukaan laut pada 20 Maret 2013. Bunga ini sangat jarang ditemukan dalam kondisi mekar sempurna.
Baca Juga :
PDIP Ungkit Kegagalan Bobby Nasution Bangun Stadion Teladan di Medan: Janji Jangan Pilih Saya Lagi
Raflesia Merah Putih (Rafflesia hasseltii) dilindungi secara hukum berdasarkan PP Nomor 7 tahun 1999, dan berstatus genting (endangered) dalam Daftar Merah IUCN. Dalam siaran pers, Selasa 26 Maret 2013, Tim TPU menyatakan menemukan lima bunga rafflesia, yang mana salah satunya dalam kondisi mekar sempurna, dengan ukuran diameter sekitar 50 cm di lokasi 448 meter di atas permukaan laut pada 20 Maret 2013. Bunga ini sangat jarang ditemukan dalam kondisi mekar sempurna.
Bunga raflesia ini diketahui dengan nama lokal ‘Cendawan Muka Rimau’. Pada saat mekar, diameter bunga bisa mencapai 30-50 cm, cuping (perigone) 11-13 cm, dan lebar 15-17 cm. Warnanya merah kecoklatan dengan lempeng warna putih yang relatif besar dan tidak beraturan. Karena warna inilah, bunga ini mendapatkan julukan ‘raflesia merah putih’.
Raflesia ini merupakan tumbuhan parasit dengan inang (genus) Tetrastigma leucostaphyllum. Wilayah penyebarannya meliputi Selat Peninsula Malaysia, Sarawak, dan Sumatera. Di Sumatera sendiri, wilayah penyebarannya sangat terbatas, meliputi Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Sanglap, Riau, Jambi, dan Taman Nasional Kerinci Seblat.
Para ahli harimau mengklasifikasikan hutan SM Bukit Rimbang-Bukit Baling sebagai kawasan prioritas jangka panjang konservasi Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Pada 2012, di lokasi yang sama, perangkap kamera yang dipasang oleh tim monitoring WWF-Indonesia merekam lima dari tujuh spesies kucing hutan yang ada di Indonesia.
Namun sayangnya, kawasan tersebut terancam oleh aktivitas perambahan dan pembalakan liar. Penemuan ini membuktikan bahwa kondisi keanekaragaman hayati di SM Bukit Rimbang-Bukit Baling masih dalam kondisi baik, namun di beberapa lokasi masih diperlukan improvisasi manajemen kawasan yang lebih baik.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bunga raflesia ini diketahui dengan nama lokal ‘Cendawan Muka Rimau’. Pada saat mekar, diameter bunga bisa mencapai 30-50 cm, cuping (perigone) 11-13 cm, dan lebar 15-17 cm. Warnanya merah kecoklatan dengan lempeng warna putih yang relatif besar dan tidak beraturan. Karena warna inilah, bunga ini mendapatkan julukan ‘raflesia merah putih’.