25-3-1975: Pembunuhan Raja Faisal dari Arab Saudi

Raja Faisal
Sumber :
  • Wikimedia Commons / Executive Office of the President of the United States
VIVAnews
Dimas Drajad Absen Lawan Semen Padang dan Tak Dipanggil Timnas Indonesia, Alasannya .....
- Pada 38 tahun silam, Raja Arab Saudi, Faisal bin Abdul-Aziz Al Saud, tewas setelah ditembak keponakannya, Pangeran Faisal Ibnu Musaed, di Ibukota Riyadh. Transfusi darah dan pemompaan jantung yang dilakukan tim dokter gagal menyelamatkan nyawa Raja Faisal.

Kapolres Banyuasin Bagikan Ratusan Makanan Bergizi Gratis ke Siswa SD di Wilayah Slum Area

Menurut stasiun berita
Kenali Gejala Awal Penyakit Jantung yang Tak Boleh Diabaikan
BBC , Raja Faisal terluka parah ketika Pangeran Musaed menembakkan tiga peluru dari jarak dekat dalam suatu audiensi kerajaan.

Berdasarkan keterangan para saksi, sebelum menembak Pangeran Musaed menunggu kedatangan Raja Faisal di koridor sambil bercakap-cakap dengan sejumlah delegasi Kuwait.


Saat bertemu, Raja Faisal membungkuk untuk menciumĀ  keponakannya itu. Namun Pangeran Musaed menarik sebuah pistol keluar dan menembak pamannya dari bawah dagu dan di telinga.


Seorang pengawal langsung memukul Musaed dengan pedang. Saksi mengatakan melihat Menteri Minyak Sheikh Yamani meminta pengawal itu untuk tidak membunuh si pangeran.


Kemenakan raja itu lalu ditahan dan diinterogasi mengenai pembunuhan itu. Para dokter dan psikiatris sepakat bahwa Pangeran Musaed menderita ketidakseimbangan mental.


Setelah upaya pembunuhan itu, Ibukota Riyadh ditutup selama tiga hari sebagai tanda duka cita. Saudara Raja Faisal, Khalid, ditunjuk keluarga kerajaan sebagai pengganti.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya