Mengapa Kenaikan Harga Properti Jakarta dan Bali Tertinggi di Dunia

Permintaan Properti Meningkat
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -
Ramalan Zodiak Senin 2 Des Beberapa Tantangan Dalam Hidup
Riset Knight Frank terbaru menunjukkan dua kota di Indonesia, Jakarta dan Bali, tercatat mengalami sepanjang 2012. Ada dua penyebab utama melonjaknya harga rata-rata properti di Indonesia.

Terpopuler: Diet Paling Efektif hingga Resep Camilan untuk Kumpul

Senior Manager Research Knight Frank Indonesia, Hasan Pamudji menjelaskan penyebab pertama adalah terbatasnya suplai tanah di Jakarta dan Bali, sedangkan permintaan untuk bangunan properti baru sangat tinggi.
Jadwal Mobil SIM Keliling Jakarta, Bandung, Bekasi, Bogor Senin 2 Desember 2024


"Kita lihat tanah masih ada yang kosong namun terbatas karena tidak bisa dikembangkan dan tidak digunakan. Ini membuat harga tanah menjadi mahal di tengah permintaan tinggi," katanya saat dihubungi
VIVAnews
, Kamis 7 Maret 2013.


Lonjakan harga properti di Jakarta dan Bali didominasi oleh properti kelas atas di daerah-daerah elit seperti Kelapa Gading, Pondok Indah, Menteng, kawasan jalan Brawijaya, dan jalan Sriwijaya.


"Daerah elit sudah padat, tidak bisa dikembangkan lagi," katanya.


Pertumbuhan kawasan elit, katanya, tidak seimbang dengan tumbuhnya kelas menengah Indonesia yang subur. Jumlah orang kaya Indonesia diperkirakan berlipat pada 2020 mendatang.


Knight Frank, dalam "The Wealth Report 2013" yang dikutip
VIVAnews
, Kamis 7 Maret 2013 menunjukkan harga properti di Jakarta melonjak 38 persen dan harga properti di Bali naik 21 persen sepanjang 2012.


Lonjakan harga properti di dua kota Indonesia ini mengalahkan berbagai kota-kota elit lainnya seperti Dubai yang melonjak 20 persen, Miami, melonjak 19,5 persen dan Sao Paulo sebesar 14 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya