FOTO: Meradelima, Lezatnya Sajian Khas China Peranakan
- Dok. Restoran Meradelima
VIVAlife - Menyajikan hidangan khas China Peranakan Indonesia, sepertinya restoran ini patut dijadikan rekomendasi perayaan Imlek bersama kerabat. Konsepnya memang memprioritaskan kenyamanan dengan ruangan privat di lantai dua. Andapun dapat melakukan reservasi terlebih dahulu untuk memesan ruangan yang diinginkan.
Baik di lantai dua atau pun di lantai bawah, aura peranakan begitu kental tercium. Perabotan antik berupa meja dan lemari berjajar bersama pernak pernik lain yang menyempurnakan tatanan interior.
Beberapa piring dari porselen tampak menggantung menghias sudut ruangan. Tak lantas menyajikan atmosfer peranakan, restoran ini juga memiliki ruangan terbuka di bagian sayap kiri bawah dan balkon tengah lantai atas. Meski tampak luar restoran in terkesan lux, namun harga menunya cukup bersahabat.
Selain interior, Anda juga boleh menguji rasa di sini. Menu hidangannya sengaja dikembangkan sesuai lidah Indonesia. Bukan ala Peranakan Singapura atau Peranakan Malaysia.
Anda dapat mencicipi masakan rumahan seperti Ayam Panggang Mertua dengan bumbu khas peranakan, Tahu Kedungwuni berupa tofu dan telur yang disajikan dengan petis, Es Cina Makan Sirih dengan campuran susu, kelapa muda, dan potongan nangka.
Ada juga Lumpia Petak Sembilan, salad khas nyonya dengan nama Salad Entjim dan Iga Lasem yang diolah ala peranakan Lasem. Dari deretan makanan ini juga tersaji Putri Giok. Yakni tumisan jamur dan sayuran dengan bumbu tiram.
Dari keterangan, resep yang digunakan adalah resep yang sudah dipakai secara temurun oleh masyarakan China Peranakan Indonesia zaman dulu. Dalam penyajiannya, para chef di sini menggunakan sayuran segar dan ikan segar untuk menu seafood.
Silakan mencoba!
Jam buka: 11.00-23.00 WIB
Harga: Rp21.945 - Rp624.750, masih ditambah pajak 15%.
Alamat: Jl. Adityawarman No.47, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Telp. (021) 7265112, Faks. (021) 7265113
Mencicipi Aneka Makanan Nusantara di Maze Market
Harga terjangkau untuk Anda pecinta kuliner.
