VIDEO: Becak Modern Bertenaga Surya Karya Siswa SMK
- ANTV
VIVAnews – Becak tenaga surya buatan siswa SMK PGRI 2 Ponorogo yang diberi nama ‘Cakra Hybrid’ kini tengah disempurnakan dan diuji coba di lapangan karena hendak diproduksi massal.
Beragam tes dilakukan untuk menjamin kelayakan becak modern ini. Ketahanan dai kelincahan Cakra Hybrid dinilai sudah cukup sempurna. Saat melaju kencang dan mengerem, becak juga sudah cukup seimbang dan tidak membahayakan penumpang maupun pengemudi.
Begitupun saat melalui jalan berkelok, Cakra Hybrid sudah terbilang sempurna. Becak Cakra ini dapat melaju maksimal 40 km per jam. Namun meski sudah seimbang dan terbukti memiliki rem yang pakem, becak modern ini belum sempurna.
Kekurangan yang harus diperbaiki antara lain Cakra Hybrid hanya mampu menyerap energi matahari 36 volt, dan masih lemah ketika melewati tanjakan lebih dari 45 derajat. Untuk itu berbagai penyempurnaan terus dilakukan oleh SMK PGRI 2 Ponorogo selaku pencipta becak nonkonvensional ini.
Becak hybrid ini diprediksi mendatangkan banyak keuntungan bagi warga setempat, karena ongkosnya bakal lebih murah dibanding becak bertenaga manusia atau berbahan bakar. Ini karena si penarik becak tidak perlu menggunakan banyak tenaga untuk mengayuh becak.
Cakra Hybrid akan dipasarkan dengan harga murah dan terjangkau bagi kelas menengah ke bawah, khususnya mereka yang bermata pencaharian sebagai tukang becak. .
Sistem Kerja
Cakra Hybrid mengunakan motor berpenggerak tenaga surya. Becak ini tidak menggunakan tenaga manual manusia seperti umumnya becak yang harus dikayuh lebih dulu untuk melaju.
Cara kerja becak ini sangat sederhana. Panel surya di bagian atap mengubah panas matahari menjadi listrik. Listrik yang dihasilkan itu kemudian ditampung ke dalam aki yang menggerakkan dinamo, untuk kemudian menggerakkan roda becak.
Selain menggunakan tenaga surya, sumber listrik Cakra Hybrid juga bisa diambil dari listrik konvensional PLN. Dalam kondisi baterai penuh, becak ini mampu melaju hingga lebih dari 100 km atau empat jam, dengan kecepatan maksimal 40 km per jam.
Setelah itu, aki harus diisi ulang atau menunggu pengisian dari panel surya. Seluruh konsep, konstruksi, dan pengerjaan becak itu ditangani oleh siswa dan guru pendamping SMK PGRI 2 Ponorogo. Setelah menggodok konsep selama tujuh bulan dan berulang kali mencoba, akhirnya terciptalah Cakra Hybrid yang ekonomis.
Uniknya, Cakra Hybrid tetap bisa digerakkan dengan cara manual, yaitu dikayuh dengan kaki apabila sewaktu-waktu baterainya habis. (adi)