Polri Tangkap Dua Kapal Filipina di Perairan Sulawesi

Pembajak Kapal Diamankan
Sumber :
  • ANTARA/Fiqman Sunandar

VIVAnews – Kepolisian Daerah Sulawesi Utara menangkap dua kapal berbendera Filipina di perairan Pulau Talise, Selat Sulawesi, Jumat 2 November 2012.

“Dua kapal Filipina itu tidak mempunyai dokumen lengkap untuk masuk ke perairan Indonesia,” kata Direktur Kepolisian Perairan (Dirpolair) Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Makhruzi kepada VIVAnews di Markas Besar Operasional Direktorat Polisi Air Polda Sulawesi Utara, Naemundung, Kota Bitung.

Operasi penangkapan terhadap kapal-kapal tak berdokumen lengkap itu digelar Polda Sulut guna mengantisipasi kemungkinan masuknya teroris melalui jalur perairan Filipina.

Untuk Pilkada Jakarta, Prabowo Subianto Buat Surat Ajak Warga Pilih RK-Suswono

Sejauh ini ada empat kapal Filipina yang ditangkap dalam operasi tersebut. Dua kapal lagi ditangkap hari sebelumnya. Saat pemeriksaan terungkap bahwa keempat kapal Filipina itu diduga mencuri ikan di perairan Sulawesi.

“Total ikan yang ada di empat kapal itu ada 10 ton lebih, dengan jenis ikan campuran,” ujar Makhruzi. Untuk diketahui, perairan Sulawesi memang rawan penyelundupan senjata api dan pencurian ikan.

Polda Sulut sendiri melakukan pengamanan ketat di perbatasan provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah setelah aksi teroris marak terjadi di Poso, Sulawesi Tengah.

Rahasia Wajah Glowing Marcel dan Mischa Chandrawinata, Simpel dan Efektif

“Kami melakukan operasi di perbatasan wilayah untuk mencegah masuknya teroris ke Sulawesi Utara” kata Kapolda Sulawesi Utara, Brigadir Jenderal Pol Dicky Atotoy.

Sidang kasus korupsi tata niaga timah di Pengadilan Tipikor Jakarta

Pakar Sebut Jaksa Ambil Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Tata Niaga Timah

Kasus timah dinilai lebih tepat masuk ranah administrasi yang menggunakan UU Minerba dan Lingkungan Hidup, daripada menggunakan UU Tipikor.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024