Forum Ekonomi Islam Sedunia

2009, Bank Timur Tengah Masuk Indonesia

VIVAnews - Sedikitnya dua negara dari Timur Tengah akan menanamkan investasi pada perbankan di Indonesia tahun ini.
 
Utusan Presiden RI untuk Timur Tengah Alwi Shihab mengatakan, perbankan nasional menarik bagi investor Timur Tengah. "Pada 2009, konsorsium investor asal Yaman dan Arab Saudi akan membuka kantor representatif (Full Plat Bank)," katanya seusai diskusi I World Islamic Economic Forum di Hotel Ritz Carlton SCBD Jakarta, Senin, 2 Maret 2009.

Sekarang bank dari Timur Tengah, dia menambahkan, hanya berupa kantor cabang, sehingga nantinya akan berupa representatif penuh.
 
Alwi menuturkan, perbankan syariah di Indonesia menarik menjadi tujuan investasi. Sebab, pangsa pasarnya masih luas tapi khusus pasar syariah masih minim.
 
Menurut dia, masuknya perbankan asing dari Timur Tengah berkaitan dengan keberadaan perusahaan Timur Tengah yang berada di Indonesia. "Perbankan asing ini merupakan sarana pembiayaan mereka di sini," kata Alwi.
 
Alwi mengakui, investasi perbankan di Malaysia lebih dulu daripada Indonesia, tapi kondisi Indonesia secara umum masih lebih baik daripada negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Bukan Hanya Sunhaji, Gus Miftah Pernah Olok-olok Penjual Es Teh Lain di Tahun 2019

"Perekonomian Indonesia lebih stabil dan berprospek dalam investasi perbankan. Jadi, investasi perbankan syariah kita bisa bersaing," ujar Alwi.
 
Sementara itu, investor asal Timur Tengah yang sudah menanamkan dana di Indonesia antara lain Emaar di Lombok sebesar Rp 600 miliar hingga Rp 1 triliun. Limitless Coast dengan investasi US$400 juta hingga US$500 juta serta proyek Drydock di Batam dengan nilai US$600 juta.