Gedung Tertinggi Telkom Sedot Rp1 Triliun
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mengungkapkan pembangunan gedung baru Telkom menelan biaya sekitar Rp1 triliun. Gedung itu dibangun oleh anak usaha Telkom, PT Graha Sarana Duta.
"Groundbreaking sudah dilakukan akhir Mei lalu," kata Direktur Keuangan Telkom, Honesti Basyir, kepada VIVAnews di Jakarta.
Honesti menjelaskan, pendanaan pembangunan gedung itu berasal dari belanja modal atau capital expenditure anak usaha dan pinjaman bank lokal. Porsi pendanaan pembangunan gedung itu 60 persen dari pinjaman dan capex 40 persen.
Gedung tertinggi Telkom itu rencananya terbagi atas tiga bangunan, dengan salah satunya memiliki 50 lantai. Dua bangunan lain adalah gedung lama Telkom yang akan direnovasi dan satu gedung baru dengan tinggi di bawah 50 lantai.
Nantinya, induk usaha Telkom Indonesia akan menempati satu gedung dan menjadi kantor pusat. Satu gedung lainnya akan dipakai untuk PT Telekomunikasi Seluler Indonesia (Telkomsel) dan sisanya untuk semua anak usaha Telkom.
"Tower untuk Telkomsel akan selesai pada 2013, sisanya pada 2014," ungkapnya.
Seperti diketahui, anak usaha Telkom di bidang properti, Graha Sarana Duta, akan membangun gedung tersebut di samping kantor pusat Telkom, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Gedung itu akan digunakan untuk delapan anak perusahaan Telkom dan divisi Telkom yang selama ini masih menyewa di kantor lain.
Graha Sarana Duta merupakan perusahaan properti terpadu yang dimiliki oleh Telkom pada 2001 dengan porsi kepemilikan 99,9 persen.
Â
Saat ini, Graha Sarana Duta memiliki cakupan wilayah kerja di seluruh Indonesia dan mengelola gedung-gedung perusahaan Telkom Group seperti gedung PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Telkomsel, PT Infomedia, dan PT Metra.
Selain itu, perusahaan mengelola 106 lokasi gedung lain yang dimilikinya di luar Telkom Group seperti perkantoran, apartemen, mal, dan bandara, baik secara keseluruhan maupun parsial. (art)