Film Animasi 'The Lorax' Puncaki Box Office
- facebook.com/theloraxmovie
VIVAnews - Film animasi 3D 'The Lorax' sukses mengawali debutnya di puncak box office Amerika Serikat dan Kanada. Film yang diangkat dari buku cerita anak-anak karangan Theodor Seuss Geisel atau lebih dikenal dengan nama Dr. Seuss ini berhasil mengantongi penjualan tiket yang sebesar US$70,7 juta selama akhir pekan kemarin.
Dilansir dari laman Reuters, hasil tersebut menjadikan 'The Lorax' sebagai film dengan debut terbesar di tahun 2012 sejauh ini. Kesuksesan film yang menghabiskan biaya produksi sebesar US$70 juta itu memang tidak mengherankan. Dalam polling yang digelar CinemaScore, film garapan sutradara Chris Renaud dan Kyle Balda tersebut mendapat rata-rata rating 'A' dari para penonton.
Presiden Distribusi Universal Pictures Nikki Rocco mengatakan, film 'The Lorax' mampu memenuhi kebutuhan pasar akan film bertema keluarga. Film 'The Lorax' sendiri dibintangi sejumlah artis ternama, seperti Danny DeVito, Zac Efron, dan Taylor Swift.
Dalam film tersebut, DeVito menjadi pengisi suara untuk karakter Lorax, makhluk berwarna oranye yang bertugas menjaga pepohonan. Sementara Efron mengisi suara karakter bocah berusia 12 tahun yang berusaha memenangkan hati seorang gadis (diperankan Taylor Swift).
Sementara itu film komedi remaja 'Project X' memastikan tempat di posisi dua box office setelah meraih pendapatan sebesar US$20,8 juta. Hasil ini cukup mengesankan mengingat film tersebut dibuat dengan biaya sekitar US$12 juta juta dan tidak dibintangi oleh aktris atau aktor terkenal. Kesuksesan film 'Project X' tak lepas dari promosi lewat situs jejaring sosial, seperti Twitter.
Berikut daftar box office AS dan Kanada:
1. 'Dr. Seuss' The Lorax'
2. 'Project X'
3. 'Act of Valor'
4. 'Safe House'
5. 'Tyler Perry's Good Deeds'
6. 'Journey 2: The Mysterious Island'
7. 'The Vow'
8. 'This Means War'
9. 'Ghost Rider: Spirit of Vengeance'
10. 'The Artist' (eh)
Penghematan Anggaran Daerah, Peran Swasta Didorong Bantu Pembangunan
Dana transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat dipangkas Rp50 triliun lebih, membuat daerah harus menunda sejumlah program pembangunan.
