Wisata Kuliner Jadi Favorit Andy/Koko
- VIVAnews/Haryanto Tri Wibowo
VIVAnews - Sering jalan bareng di luar lapangan menjadi salah satu kunci sukses pasangan voli pantai Indonesia Andy Ardiansyah/Koko Prasetyo. Wisata kuliner menjadi favorit kegiatan Andy/Koko di luar lapangan.
Andy/Koko membuktikan masih menjadi pasangan voli pantai terbaik di Asia Tenggara setelah merebut medali emas di SEA Games 2011. Ini adalah emas ketiga Andy/Koko setelah sebelumnya merebutnya di SEA Games 2007 dan 2009.
Andy mengaku tidak ada kiat khusus untuk bisa meraih sukses bersama Koko. Pasangan yang mulai bermain bareng sejak Asian Games 2006 itu hanya berusaha profesional di dalam dan luar lapangan.
Andy/Koko tidak pernah menyentuh wilayah privasi, namun sering jalan bareng ketika di luar lapangan. Wisata kuliner menjadi kegiatan favorit keduanya jika sedang tidak berjibaku di atas pasir.
"Kalau selama pasangan dengan Koko di pelatnas, luar dan dalam kami sering jalan bareng. Kalau ada waktu senggang dan ada di kota yang sama biasanya kami nongkrong dan cari makanan bareng. Wisata kuliner lah," ujar Andy.
Hal senada diungkapkan Koko. "Kalau sudah masalah privasi, saya tidak pernah mengurusi Andy, dan dia juga tidak pernah mengurusi saya. Jadi hanya profesional di lapangan. Di luar kami paling sering mencari makan bareng," paparnya.
Sayang kebersamaan mereka di atas lapangan akan berakhir usai SEA Games 2011, pasalnya Andy memutuskan untuk pensiun. Faktor keluarga menjadi alasan utama atlet 25 November 1978 tersebut.
"Saya mau pensiun. Sebenarnya berat untuk meninggalkan voli pantai, tapi ada masalah yang lebih penting dan tidak bisa ditinggal, masalah keluarga. Terlalu sering meninggalkan keluarga. Nanti anak saya tidak ingat ayahnya lagi," ujar suami dari Kuliyah Verlimia tersebut.
Koko sendiri berusaha menerima keputusan Andy. "Andy punya rencana lain untuk tahun depan, jadi saya belum tahu apa masih akan berpasangan dengan Andy atau tidak," tegas Koko. (eh)
Bea Cukai dan Polri Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal Senilai Rp2,1 Miliar di Surabaya
Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I gagalkan upaya pengiriman rokok ilegal bernilai Rp2,1 miliar menggunakan truk boks berpendingin.
