Kapal Pun Disulap Jadi Hotel Atlet SEA Games
- Daily Mail
VIVAnews - Guna mensiasati kekurangan penginapan yang akan digunakan dalam SEA Games XXVI, panitia penyelenggara SEA Games (Inasoc) jalin kerjasama dengan Artha Graha Peduli.
Kerjasama tersebut, terkait penyediaan kapal laut sebagai penginapan alternatif atlet di Palembang pada SEA Games yang akan dimulai pada 11 November 2011 nanti. Artha Graha yang dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bidang finance, property, pertanian dan sumber daya ini menyanggupi menyediakan dua buah kapal laut jenis RoRo (Roll On-Roll Off) untuk fasilitas penginapan atlet Sea Games.
Dua kapal ini sendiri telah beberapa kali digunakan dalam berbagai kegiatan sosial kemanusiaan Indonesia seperti di Aceh dan dalam rangka mendukung Sail Banda beberapa waktu lalu.
Penandatangan kerjasama ini dilakukan oleh Ketua Pelaksana Nasional Inasoc, Rita Subowo dan Chairman Artha Graha Network, Tomy Winata di kantor Inasoc, Senayan, Senin, 1 November 2011.
"Mengenai adanya kebutuhan penginapan bagi penyelenggaraan SEA Games, kami peduli untuk menyediakan kapal yang kami miliki untuk mendukung akomodasi penginapan SEA Games. Semoga ini dapat membantu kelancaran pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara," ujar Tomy Winata.
Rita Subowo menambahkan, meski Wisma Atlet yang terletak di Kompleks Olahraga Jakabaring diperkirakan mampu menampung 3 ribu atlet, namun fasilitas tersebut dikhawatirkan akan kurang. Sebab, antusiasnya para negara peserta yang mengikuti even ini.
"Kami tetap perlu mencari solusi guna menyediakan yang terbaik bagi para tamu negara. Selain 2 kapal Artha Graha, kami juga telah menyiapkan 2 kapal Pelni dan 2 kapal Angkatan Laut," ujar Rita.
Sebelumnya, Inasoc Sumatera Selatan juga telah melakukan kerjasama dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel dalam menyediakan kamar nonwisma atlet
Tiru Olimpiade Athena
Sementara itu, Direktur Jendral Inasoc, Rahmat Gobel menambahkan, "Dengan menggunakan kapal laut sebagai sarana penginapan tentunya akan memberikan arti yang baru,"
"Di Sumatera Selatan sendiri, jalur transportasi air sangat dominan, sehingga tentunya menggunakan kapal laut menjadi sesuatu yang wajar. Malah memberikan nilai tambah, seperti di Olimpiade Athena misalnya," ujar Rahmat.