Dirut PLN Jadi 'Korban' Pemadaman Listrik

Dahlan Iskan: Dirut PLN
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Korban pemadaman listrik ternyata tidak pandang bulu. Bahkan, seorang Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Dahlan Iskan, bisa menjadi 'korban' dari perusahaan listrik yang dipimpinnya.

Pelajar SMK di Banggai Injak dan Tendang Pacarnya, Alasannya Ada Video TikTok Cowok di HP Korban

Pimpinan tertinggi PLN ini mengaku mengalami masalah pemadaman listrik ketika sedang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bintuni, Papua.

"Ini ironi di Bintuni. Saat saya datang ke sana, Bintuni telah 10 hari mati listrik, karena tidak ada pasokan BBM," kata Dahlan Iskan di Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2011.

Dahlan menilai, pemadaman listrik yang terjadi di Bintuni itu sebagai sebuah ironi. Alasannya, Kabupaten Bintuni merupakan salah satu penghasil gas terbesar, sekitar 1.000 BBTUD, yang berasal dari lapangan LNG Tangguh.

Ia menceritakan, dirinya beserta Direktur Bisnis dan Risiko, Murtaqi Syamsuddin dan Direktur Energi Primer, Nur Pamudji, langsung bertemu dengan Pemda Bintuni untuk mendiskusikan krisis listrik. Akhirnya, sepakat bahwa pemda harus meminta sedikit gas dari LNG Tangguh agar listrik dapat mengalir.

Nasaruddin Umar Raih Tingkat Kepuasan Tertinggi Menteri versi Indikator Politik

Memperoleh kesepakatan tersebut, Dahlan langsung mengirim pesan singkat (SMS) kepada pejabat BP Migas untuk meminta sedikit gas LNG Tangguh. SMS Dahlan berbuah manis, setelah pejabat BP Migas menyetujui permintaan mantan CEO Jawa Pos ini yang meminta gas untuk dijadikan tenaga pembangkit listrik.

"Saya kirim SMS ke pejabat tinggi BP Migas, minta gas dua sendok saja. Maka akhir tahun ini Bintuni teraliri listrik. Pejabat BP Migas langsung setuju, dapat 2 BBTUD, cukup untuk 10 MW," kenang Dahlan.

Dahlan menambahkan, PLN saat ini sedang merencanakan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) yang dibangun tidak jauh dari LNG Tangguh. PLTMG Tangguh ini nantinya akan mengalirkan listrik ke Bintuni menggunakan kabel bawah laut sejauh 40 kilometer.

"Tadi pagi saya di SMS sama pejabat BP Migas yang menunggu surat resmi dari PLN dan sore tadi langsung saya kirim," katanya.

Jika pekan ini BP Migas setuju untuk memberikan sedikit gas, PLN menjamin PLTMG Tangguh sudah dapat berjalan akhir tahun ini. Saat ini, Bintuni diketahui mengalami defisit pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan sebesar 5 MW. Dengan adanya pasokan listrik 10 MW, maka listrik di Bintuni dipastikan akan aman selama tiga tahun ke depan.

Selain Bintuni, PLN juga akan membangun PLTA di Wamena. PLTA Baliyem akan dibangun dua tahap, tahap pertama dan kedua berkapasitas 50 MW.

"Target selesai dalam 5-6 tahun dengan investasi sebesar Rp3 triliun selama enam tahun," katanya.

Untuk pendanaan tahun pertama, PLN berencana menggunakan kas internal perusahaan. Pada tahun kedua, PLN membuka peluang bagi investor untuk menanamkan investasi di PLTA tersebut.

Untuk listrik jangka pendek, PLN akan menambah Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 1,2 MW di sungai Walesi.

Selain itu, PLN akan meningkatkan PLTMH yang telah ada dan bekerja sama dengan pembangkit listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) berkapasitas 6 MW, sehingga total listrik yang dihasilkan dalam jangka pendek mencapai 13 MW.

"Semua mulai on stream akhir 2012, cukup hingga 2015 sambil menunggu PLTA. Kebutuhan listrik Wamena sekarang ini 7 MW, sedangkan pasokan sekarang 5 MW, sehingga masih defisit," jelasnya. (art)

Lesti Kejora Dikabarkan Lahirkan Anak Kedua, Nama Unik Sang Bayi Jadi Sorotan
The Trauma Code: Heroes on Call

"The Trauma Code: Heroes on Call" Raih Sukses Global, Masuk 6 Besar Netflix Dunia!

"The Trauma Code: Heroes on Call" menduduki peringkat ke-6 di seluruh dunia di antara serial TV Netflix pada Minggu pagi, 26 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
27 Januari 2025