Cara Bersosial Semut Merah Seperti Facebook

Semut Merah <I>Pogonomyrmex barbatus</I>
Sumber :
  • Discoverlife.org

VIVAnews - Sekelompok peneliti dari Stanford University berkesimpulan bahwa cara semut bersosialisasi dengan rekan-rekannya mirip dengan orang bersosialisasi melalui jejaring sosial Facebook.

Kemnaker Gelar Sosialisasi TKA Online dan Molina, Tingkatkan Interoperabilitas Sistem Layanan TKA

Saat tim yang dikepalai oleh Noa Pinter-Wollman meneliti interaksi antara semut merah (Pogonomyrmex barbatus) yang berada di daerah gurun Amerika Barat Daya, para peneliti menemukan cara berkomunikasi yang unik antara sesama mereka.

Seperti dilansir dari situs Physorg, setiap semut menggunakan sistem sinyal kimiawi untuk berkomunikasi. Molekul-molekul kimia itu dikeluarkan melalui exoskeleton (bagian tubuh keras terluar) mereka dan ditransfer kepada semut-semut sesama koloni, ketika antena mereka menyentuh atau menggosok satu sama lain.

Mengenal Boomers, X, Millennial, Gen Z, dan Alpha? Memahami Generasi Untuk Bisnis Kamu untung

Dengan cara ini, mereka bisa saling berkomunikasi untuk mengetahui dari mana semut-semut itu sebelum bertemu, apa ada sumber makanan yang mereka temukan, atau bahkan adakah predator yang mengancam wilayah itu.

Peneliti membuat sebuah kamar kecil untuk mengukur berapa kali pertukaran informasi mereka lakukan, setiap kali bertemu, atau bagaimana semut yang berlainan koloni berkomunikasi. 

Mengulas lebih dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) : Wajah Pembangunan Indonesia

Dari rekaman video tersebut, tim riset menggunakan program komputer yang dapat mengenali semut-semut yang diobservasi dan mampu menghitung berapa kali mereka berinteraksi satu sama lain. Penelitian ini merekam sebanyak 4.628 interaksi semut.

Rata-rata, setiap semut melakukan sekitar 40 kali interaksi. Bahkan, sekitar 10 persen dari semut yang diteliti bisa melakukan lebih dari 100 kali kontak dengan semut lain. Riset tersebut juga mengamati alasan-alasan yang membuat semut ini memiliki kecenderungan lebih, dalam kerja sama dan sosialisasi dengan semut lain.

Para peneliti juga membandingkan jenis hubungan sosial yang mereka jalin dengan sistem pertemanan di jejaring sosial Facebook. Ternyata memang terdapat beberapa persamaan. Hasil riset yang telah muncul di Journal of the Royal Society Interface itu, menemukan bahwa tidak semua semut tersebut aktif dalam hubungan sosial mereka. 

Seperti halnya karakter-karakter orang di Facebook, ternyata ada beberapa semut yang hanya berkomunikasi dengan beberapa kenalan di jaringan yang lebih kecil. Namun, ada pula semut yang memiliki jaringan yang lebih besar dan berkomunikasi dengan lingkaran yang lebih besar. (art)

Bea Cukai menggelar kegiatan sosialisasi kepabeanan dan cukai

Mahasiswa Tiga Kampus Antusias Bahas Prosedur Ekspor dan Impor dengan Bea Cukai

Dalam kegiatan tersebut, Bea Cukai dan para mahasiswa membahas tugas dan fungsi instansi serta prosedur ekspor dan impor.

img_title
VIVA.co.id
29 Oktober 2024