BRTI Panggil Pemilik 25 Juta Data Pengguna HP

SMS Inbox
Sumber :
  • phonenumbers4u.co.uk

VIVAnews - Buntut dari kebocoran data pribadi 25 juta pemilik ponsel, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) langsung  memanggil perusahaan yang mengklaim memiliki data ilegal itu. "Sudah kami panggil sejak kemarin. Kami akan bertemu dengan perusahaan ini secepatnya," ujar Heru Sutadi dari BRTI kepada VIVAnews.com, Selasa, 25 Januari 2011.

Tanpa menyebut nama, Heru menjelaskan perusahaan tersebut bergerak di bidang produsen perangkat SMS broadcast. Belum lama ini, perusahaan ini mengklaim memiliki 25 juta data pribadi pengguna ponsel melalui iklan yang mereka pasang secara terbuka di media massa.

Heru mengatakan, BRTI akan memanggil manajemen perusahaan itu pada pekan ini juga. "Bila klaim itu tidak benar, itu merupakan kebohongan publik. Bila klaim benar itu, akan kami tanyai dari mana mereka memperoleh data-data seperti itu," ia menegaskan.

Sementara itu, Anggota Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan bahwa meningkatnya frekuensi SMS blast berisi penawaran kredit memang sudah pada taraf yang sangat mengganggu dan meresahkan warga. "Bahkan sudah pada level teror. Bayangkan bila Anda menerima SMS seperti itu pada pukul tiga dini hari," ujar Tulus kepada VIVAnews.com.

Menurut Tulus, BRTI dan polisi harus sungguh-sungguh menangani masalah ini. "Bila pemerintah memang memiliki kesungguuhan untuk mengusut hal ini, semestinya tidak sulit untuk membongkar jaringan bisnis ini," katanya.

Di pihak lain, operator selular membantah tuduhan yang mencurigai peran mereka dalam membocorkan data pelanggan. "Tidak ada yang bocor. Telkomsel selalu menjaga kerahasiaan data identitas pelanggan," ujar Ricardo Indra, General Manager Corporate Communication Telkomsel.

Bantahan serupa ditegaskan oleh Indosat. "Sebagai bentuk dari kepatuhan kepada UU Telekomunikasi No. 36/1999 Indosat tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik dan tetap menjaga kepentingan dan keamanan data pelanggannya," kata Djarot Handoko, Division Head Public Relation Indosat. (kd)

Yasonna Jelaskan Pengakuan Megawati Tak Punya Ponsel karena Sering Disadap