Zona Komet Alien di Tata Surya

Ilustrasi Zona awan Oort
Sumber :
  • io9

 

Pentolan Hamas Ismail Haniyeh Tewas di Teheran, Iran Terapkan Zona Larangan Terbang

VIVAnews - Di pinggiran terjauh dari sistem tata surya kita diperkirakan terdapat sebuah perisai raksasa yang memerangkap miliaran komet beku. 

Seperti dikutip dari Discovery News, perisai yang dinamakan sebagai Awan Oort (dinamai sesuai nama astronomer Belanda Jan Oort), diperkirakan terbentuk sejak 4,5 miliar tahun lalu. 

Apa Itu Hujan Ganda?

Awan Oort letaknya sekitar 6 triliun mil dari matahari. Keberadaan komet-komet itu diperkirakan karena mereka tercerabut dari sistem bintang lain di luar tata surya kita.

Tapi kemudian, komet-komet tadi tertolak oleh gravitasi matahari sehingga terlempar sampai titik terjauh dari jangkauan pengaruh matahari, yakni di pinggiran medium antar bintang. 

Hujan Ganda Akan Terjadi Mulai Hari Ini

Memang tidak ada bukti langsung bahwa awan ini eksis, namun keberadaannya didasarkan frekuensi komet-komet yang telah memasuki sistem tata surya kita sejak sekitar 4,5 miliar tahun lalu. 

Astronomer terkenal dari Southwest Research Institute (SWRI) di Boulder, Colorado AS, Hal Levinson, membuat sebuah model matematis untuk teori ini.

Berdasarkan pada seringnya komet-komet masuk ke dalam sistem tata surya kita, Levinson memperkirakan ada sekitar 400 miliar komet yang terperangkap di perisai awan Oort.

Tapi bila hanya memperkirakan dari material yang berasal selama masa pembentukan matahari, diperkirakan hanya ada sekitar 6 miliar komet di zona tersebut. 

Jarak antar bintang

Menurut Levinson, komet- komet yang berasal dari luar sistem tata surya kita sudah kemungkinan sudah pernah nampak batang hidungnya. Misalnya saja komet yang memiliki periode orbit yang begitu panjang, seperti komet Hale-Bopp yang melewati bumi pada 1997. 

Komet ini merupakan salah satu komet yang paling banyak diobservasi orang, di abad ini. Diperkirakan komet tersebut baru akan terlihat lagi pada tahun 6200.

Bila teori perisai komet Oort benar, komet-komet yang lalu lalang di dekat tata surya kita tak hanya akan menunjukkan kepada kita unsur-unsur kimia dari sistem tata surya lokal semata, melainkan juga unsur-unsur kimia dari komet yang berasal dari bintang lain.

Tak perlu lagi upaya untuk mengambil sampel-sampel tersebut dari tempat yang jauh, kita cuma perlu menunggu sampel tersebut jatuh ke bumi. 

Baca juga: Prediksi Umur Lewat Darah

Tangkapan layar - Sejumlah pekerja menemukan benda putih serupa awan jatuh dari langit di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, Jumat, 15 November 2024.

Fenomena Aneh Benda Putih Mengambang dari Langit di Kalteng, Begini Penjelasan BMKG

BMKG memastikan bahwa benda putih yang ditemukan mengambang dari langit hingga perlahan turun ke permukaan tanah di Murung Raya, Kalimantan Tengah, bukan awan jatuh.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024