Saham Komoditas Menarik di Akhir Pekan
- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews - Saham-saham industri komoditas diprediksi akan tetap menjadi favorit pelaku pasar modal pada transaksi akhir pekan ini, Jumat, 24 September 2010.
"Portofolio investor masih akan bersandar di saham-saham sektor komoditas tambang maupun perkebunan," kata Head of Research PT Recapital Securities Pardomuan Sihombing kepada VIVAnews.com di Jakarta.
Pardomuan mengakui, meski indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) rawan aksi ambil-untung di akhir pekan, namun investor tetap dapat melakukan akumulasi saham bila harga sedang turun cukup banyak, terutama pada saham-saham industri komoditas.
Dia menuturkan, saham-saham komoditas perkebunan (minyak sawit mentah/CPO) maupun tambang layak diburu, karena secara fundamental cukup menarik dan terbawa sentimen penguatan harga komoditas di pasar global.
Pardomuan melanjutkan, saham-saham itu di antaranya PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO).
Terbukti, kata dia, di saat lantai bursa saham terkoreksi kemarin, sektor agribisnis maupun tambang tetap bergerak positif dan berhasil menahan kejatuhan indeks lebih jauh.
Di BEI terlihat, sektor komoditas perkebunan menguat 13,11 poin atau 0,67 persen dan tambang naik 6,50 (0,26 persen) dibandingkan sektor lainnya yang terkoreksi, sehingga mampu menahan kejatuhan IHSG lebih dalam.
Seperti diketahui, pada transaksi Kamis 23 September 2010, indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia kembali ditutup negatif meski turun tipis 6,14 poin atau 0,19 persen ke level 3.337,19 dari perdagangan Rabu 22 September 2010, yang melemah 21,69 poin (0,65 persen) di posisi 3.332,34. (kd)