Dokter Berikan Tips Cegah Sindrom Kematian Mendadak yang Dialami Marissa Haquee

Marissa Haque
Sumber :
  • dok.ist

Tangerang Selatan​, VIVA – Penjelasan dokter mengenai sindrom kematian Mendadak atau Sudden Death Syndrome (SDS) seperti yang dialami Marissa Haque, dan bagaimana cara mencegahnya?

Dampak Bahaya Duduk Terlalu Lama pada Kesehatan Jantung, Meskipun Aktif Berolahraga

Aktris sekaligus politikus, Marissa Haque meninggal dunia pada Rabu dini hari, 2 Oktober 2024. Istri Ikang Fawzi itu menghembuskan napas terakhirnya di usia ke-61.

Menurut penuturan sang adik, Soraya Haque, Marissa meninggal secara mendadak, Almarhumah tidak memiliki riwayat penyakit apapun, bahkan sebelumnya pada selasa malam, ia masih mengobrol dengan Ikang Fawzi.

7 Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

"Tidak ada (keluhan). (Riwayat penyakit) tidak ada. Baik-baik saja kondisinya aktif dan lain-lain, ini yang membuat kaget semua. Jadi saya pikir mungkin ini dinamakan dengan ajal," pungkas Soraya Haque ditemui di rumah duka di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.

Marissa Haque

Photo :
  • dok.ist
Lima Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Diduga Marissa Haque meninggal dunia akibat sindrom kematian mendadak atau Sudden Death Syndrome (SDS), lantas apa itu Sindrom kematian mendadak (SDS)?

Dokter Iqbal menjelaskan, Sindrom kematian mendadak adalah suatu keadaan kematian secara mendadak ataupun tiba-tiba yang diakibatkan oleh terjadinya penyakit tertentu.

Sindrom kematian mendadak ini biasanya para penderitanya tidak menyadari akan kehadiran penyakit tersebut.

"Sindrom kematian mendadak ini biasanya didasari oleh penyakit tertentu. Contohnya, kelainan arteri koroner, kemudian berhentinya jantung akibat dari kardiomiopati, bisa juga akibat stroke dan epilepsi, ataupun akibat trauma benda keras di area dada," ujar dokter Iqbal yang dikutip akun YouTube KlikDokter.

Sindrom kematian mendadak bisa dialami oleh siapapun, baik itu orang normal, maupun orang yang sering melakukan olahraga seperti Atlet.

"Biasanya ditandai dengan gejala pusing, sesak napas, jantung berdebar-debar, penurunan kesadaran atau hilangnya kesadaran secara tiba-tiba, dan disertai nyeri dada, terutama saat berolahraga," beber Iqbal.

Dikutip dari situs Healthline, sindrom kematian mendadak atau Sudden Death Syndrome (SDS) adalah serangkaian sindrom jantung yang menyebabkan henti jantung mendadak dan kemungkinan kematian. Adapun orang yang berisiko terkena SDS yakni penderita gangguan bipolar.

Tips Mencegah

Dokter Iqbal pun memberikan tips mencegah sindrom kematian mendadak (SDS), yakni dengan rutin mengontrol kesehatan.

"Sindrom ini bisa dicegah dengan beberapa cara sebagai berikut: Pertama, rutin mengontrol tekanan darah, gula darah, kolesterol, ataupun skrining lainnya terkait kesehatan jantung dan pembuluh darah," saran dokter Iqbal.

Begitupun dengan  menjaga pola makan sehat dan berat badan yang sehat, serta olahraga rutin dan menjaga pola tidur yang sehat.

"Selain itu, hindari kebiasaan merokok dan alkohol, serta kelola stres atau jaga kesehatan mental," tutup Iqbal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya