Mengapa Menstruasi Bisa Tak Teratur
- doc Corbis
VIVAnews - Wanita yang telah memasuki masa pubertas dan telah mengalami menstruasi terkadang akan mengalami periode terlambat menstruasi. Berbagai pertanyaan muncul seputar menstruasi.
Pertanyaan yang sering dilontarkan para kaum hawa di antaranya mengapa rasa sakit tak tertahankan mengiringi menstruasi? Mengapa periode menstruasi tidak teratur, jarang atau bahkan terlalu sering?
Mentruasi normal umumnya terjadi selama 3-7 hari setiap bulan dengan jarak 21-30 hari. Setelah menstruasi beberapa tahun, biasanya tiap wanita memiliki siklus yang tetap dan bisa memprediksi periode berikutnya. Namun, saat menstruasi ada juga yang mengalami pendarahan lebih berat selama periode menstruasi.
Mentruasi tak normal didefinisikan sebagai pendarahan yang berbeda dari siklus haid sebelumnya. Penyebab menstruasi tak normal biasanya tidak membahayakan. Berikut beberapa alasan umum mengapa periode menstruasi tidak berjalan normal.
Kehamilan
Ketika hamil, tubuh wanita menghasilkan hormon yang menghentikan menstruasi. Atau, wanita tetap mengalami menstruasi namun lebih ringan dari biasanya.
Stres
Stres merupakan penyebab paling umum menstruasi tak teratur. Hormon stres, kortisol berdampak pada jumlah estrogen dan progesteron dalam tubuh. Jumlah hormon yang terlalu banyak dalam darah bisa menyebabkan perubahan siklus menstruasi.
Diet
Penyebab lain menstruasi tak teratur adalah asupan makanan dan berat badan. Konsumsi karbohidrat berlebihan dan kegemukan menjadikan tubuh memproduksi hormon tertentu yang menggeser masa ovulasi. Hal yang sama berlaku bagi perempuan yang kehilangan berat badan.
Olahraga
Tubuh membutuhkan energi agar terjadi menstruasi. Olahraga berlebihan dan membakar energi terlalu banyak membuat tubuh memerlukan waktu lebih banyak untuk mempersiapkan siklus menstruasi.
Pil KB
Minum pil KB membuat tubuh harus menyesuaikan diri selama beberapa bulan sebelum terbiasa dengan dosis hormon dalam pil KB.
Terlalu banyak minum alkohol
Hati membantu mengatur siklus menstruasi wanita dengan metabolisme estrogen dan progesteron. Minum alkohol berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati dan mungkin mengganggu hormon yang berkaitan dengan siklus menstruasi.
Sindroma ovarium polikistik
Sebuah komplikasi yang menyebabkan terbentuknya kista pada indung telur yang mempengaruhi ovulasi. Gejala lain kondisi ini termasuk pertumbuhan rambut, berat badan, ketombe dan infertilitas. Komplikasinya termasuk endometriosis, kanker ovarium dan penyakit jantung.
Menopause
Seperti halnya kehamilan, tingkat hormon tubuh pada usia akhir 40-an atau awal 50-an akan menggeser siklus menstruasi.
Obat-obatan
Penggunaan obat-obatan tertentu mempengaruhi keterlambatan masa menstruasi selama beberapa hari. Sebab, obat mempengaruhi tubuh dalam memproduksi estrogen dan progesteron.
Untuk mengatasinya ada beberapa hal yang bisa dilakukan termasuk mengubah pola hidup, olahraga dan makanan. Namun, ada juga yang harus mendapat bantuan medis. Dokter dapat meresepkan rencana perawatan meliputi kontrasepsi hormonal atau suplemen yang mengatur dan menjaga tingkat hormon.
Baca juga: Haid Tak Teratur Gejala Kanker Rahim?