Sinar Supermarket yang Meredup Lalu Membara
- Surabaya post
SURABAYA POST - Terbakarnya Sinar Supermarket menggugah ingatan masyarakat Surabaya terhadap megahnya kerajaan bisnis milik Fritz Erawan Chandra Kusuma itu. Sekira dua hingga tiga dasawarsa yang lalu, grup Sinar Supermarket dikenal publik sebagai "pembesar" di bisnis ritel Surabaya.
“Setahu saya mereka (Grup Sinar Supermarket) sudah ada di Surabaya sejak tahun 60’-an. Tahun 80’-an boleh dibilang mereka adalah salah satu bisnis ritel terbesar di sini (Surabaya),” ujar Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jawa Timur, Abraham Ibnu, saat dihubungi, Senin (28/6).
Saat itu, menurut Abraham, Sinar Supermarket berjaya bersama Hero Supermarket dan Toko nam Surabaya sebagai jujugan utama tempat berbelanja publik Surabaya.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Abraham menjelaskan, Sinar Supermarket juga tak luput dari persaingan pasar ritel yang makin sengit. Satu per satu unit yang dimiliki tutup dan sebagian lain berganti kepemilikan. “Detil pastinya saya kurang tahu. Namun memang outlet-nya seperti kita tahu saat ini lumayan berkurang,” jelasnya.
Berdasarkan catatan Surabaya Post, setidaknya beberapa unit Sinar Supermarket yang pernah ada di Surabaya terdapat di kawasan Margorejo (kini Plaza Marina), Jemursari (kini Jemursari Plaza), kawasan Jl. Gembong, Jl. Jakarta, Darmo Satelit dan di Jl. Bintoro yang baru saja terbakar beberapa hari lalu.
Namun, saat ini yang eksis kini tinggal Sinar Bintoro dan Jemursari Plaza. Sementara Plaza Marina kini telah dimilki peritel lain. “Yang pasti karena persaingan yang makin sengit. Tidak usah di sektor ritel, semua jenis usaha pasti mengalaminya. Ini alamiah,” tukas Abraham.
Terkait kebakaran yang baru saja terbakar beberapa hari lalu, pihak pengelola sejauh ini belum bisa dihubungi. Edward Chandra Kusuma selaku pengelola hingga pagi tadi belum diketahui keterangan resminya. Berkali-kali dihubungi via ponselnya, pria yang akrab disapa Tedy itu tidak menjawabnya.
Meski demikian, Ibnu mengaku tidak mengetahui bisnis lain putra Fritz Erawan Chandra Kusuma tersebut. Fritz merupakan pemilik PT Sinar Fontana Raya yang membawahi Sinar Supermarket dan Pujasera di Jl Kartini sendiri ditangkap kemarin. Fritz ditangkap setelah menjadi buron sejak tahun lalu dalam kasus penggelapan uang senilai Rp 35 juta. Fritz ditangkap sehari setelah Supermarket Sinar Bintoro ludes terbakar.
“Yang saya tahu pak Fritz sudah ditangkap karena terlibat kasus lama. Saya sendiri tidak tahu bisnis lain keluarga ini, yang saya tahu hanya Supermarket Sinar itu yang kebetulan berada dibawah asosiasi yang saya pimpin,” kata Ibnu.
Denny Sagita & Taufan Sukma