100 Tahun di RI, Sojitz Bidik Bisnis Lain
- Adri Prastowo
VIVAnews - Indonesia masih menjadi sasaran investasi bagi perusahaan Jepang. Salah satunya adalah Sojitz Corporation yang menyatakan komitmennya untuk melanjutkan keberadaannya di Indonesia.
Sojitz juga menyatakan minatnya untuk mengembangkan usaha dan mencari bidang usaha lain di Indonesia.
Hal itu diungkapkan juru bicara Wakil Presiden Boediono, Yopie Hidayat, usai pertemuan pejabat Sojitz dengan Boediono di Istana Wapres, Jakarta, Selasa 8 Juni 2010.
Dalam pertemuan itu, pejabat Sojitz yang hadir antara lain President/Chief Executive Officer (CEO) Sojitz Corporation, Yutake Kase, dan Presiden Direktur PT Sojitz Indonesia, Norio Yamazaki.
"Sojitz sampaikan pada Wapres, mereka sudah ada di sini cukup lama sekitar 100 tahun dengan berbagai perusahaan. Mereka ingin melanjutkan keberadaan itu, dan ingin mencari peran lebih besar dalam pembangunan ekonomi Indonesia," kata Yopie.
Yopie melanjutkan, saat ini, PT Sojitz Indonesia telah memiliki pabrik methanol di Kalimantan, sejumlah konsesi tambang, dan kawasan industri. Sojitz juga memiliki usaha eksplorasi gas alam cair di Bontang, Kalimantan Timur.
Selain itu, menurut Yopie, Yutake Kase mengatakan Sojitz memahami adanya perubahan kebijakan pemerintah Indonesia terkait energi yang mendahulukan kepentingan domestik. Namun, Sojitz menyampaikan apresiasinya dan tetap melanjutkan komitmen usahanya di Indonesia.
Yopie juga mengungkapkan, kepada Sojitz, Boediono meminta perusahaan asing untuk ikut membantu pembangunan infrastruktur. Permintaan itu dimaksudkan untuk meningkatkan kelancaran konektivitas di Indonesia.
"Sektor perhubungan antarpulau sangat penting. Karena Indonesia saat ini masih kekurangan sarana dan prasarana infrastruktur untuk menjadikan ekonomi lebih terintegrasi," tutur Yopie.