7 Jenis Batik Menurut Filosofinya, Nomor 4 Banyak Diincar
- Dokumentasi Kemenko Ekonomi.
VIVA – Batik adalah warisan budaya Indonesia yang sudah mempunyai nilai sejarah sejak zaman dahulu kala. Pada tanggal 2 Oktober 2009, batik telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan serta Nonbendawi oleh UNESCO.
Hingga kini, batik seringkali digunakan sebagai pakaian formal dan identik sebagai baju kondangan. Batik juga sering dijadikan sebagai trend mode yang dipamerkan di setiap acara fashion show dalam dan luar negeri.
Batik tak lagi dipandang kuno oleh generasi sekarang. Justru, batik kini dipandang sebagai pakaian yang berkelas dan elegan. Sebut saja penyanyi kenamaan Agnez Mo pernah menjadi batik sebagai kostum untuk video clip lagunya berjudul Coke Bottle.
Untuk lebih mengetahuinya, berikut VIVA telah merangkum beberapa jenis batik beserta makna filosofinya. Apa saja ya?
Batik Parang Rusak
Motif batik Parang Rusak cukup populer di dunia feysen. Motif batik parang rusak memiliki arti yaitu pertarungan antara manusia yang melawan sebuah kejahatan. Pertarungan yang dimaksud merupakan benteng diri agar dapat beradaptasi dan mengendalikan diri dari perbuatan yang buruk.
Batik Mega Mendung
Motif batik Mega Mandung sangat populer di daerah Cirebon dan bentuknya seperti awan. Mega berarti awan, sementara mendung menandakan sifat yang sabar. Setiap gradasi yang ada di dalam motif batik ini telah disesuaikan dengan tujuh lapisan yang ada di langit
Batik Kawung
Batik motif kawung merupakan jenis batik tua yang berasal dari tanah Jawa. Buah kawung biasanya dikenal sebagai buah aren. Filosofinya adalah upaya pengendalian diri yang cukup sempurna, hati yang bersih tanpa adanya keinginan untuk menyombongkan diri kepada khalayak mana pun.
Batik Tujuh Rupa Pekalongan
Ingat Pekalongan, pasti ingat batik. Adapun ciri khas dari batik tujuh rupa Pekalongan ini yaitu motif batiknya didominasi oleh gambar tumbuh-tumbuhan dan juga hewan. Batik Pekalongan merupalan jenis kain batik yang cukup banyak dicari dan populer di dunia fesyen.
Batik Sidoluhur
Motif batik sidoluhur biasanya digunakan oleh pengantin wanita ketika malam pengantin atau resepsi. Sido artinya jadi atau menjadi dan luhur yang artinya bermartabat atau terhormat. Sehingga batik Sidoluhur merupakan doa agar seseorang selalu salam keadaan sehat jasmani dan juga rohani. Serta menjadi seseorang yang bermartabat dan terhormat.
Batik Bali
Tidak hanya Jawa, Bali juga memiliki jenis batik khas Pulau Dewata. Motif-motif yang ada di dalam batik Bali kebanyakan terinspirasi dari berbagai jenis hewan. Motif batik Bali umumnya berwarna cerah seperti kuning, merah, biru dan hijau.
Batik Lasem
Batik ini berasal dari Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Daerah Lasem merupakan daerah yang menerima kedatangan warga Tionghoa pertama kali di Indonesia. Sehingga, batik Lasem sangat kental dengan nuansa China dan berwarna cerah.