Perusahaan Startup Dapat Dukungan Bangun Ekosistem

Ilustrasi startup.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Perusahaan rintisan atau startup, saat ini sedang jadi tren di seluruh dunia termasuk Indonesia. Strategi ini dianggap ideal untuk memulai bisnis, berkat sudah luasnya penggunaan internet.

Grab Pertemukan 4 Startup Lokal Ini ke 100 Calon Investor Potensial

Jaringan online memang jadi andalan para pemilik usaha startup, untuk bisa dikenal oleh konsumen yang jadi target mereka. Layanan yang diberikan biasanya diakses melalui aplikasi, yang dirancang khusus sesuai kebutuhan.

Semua layanan diberikan secara online, termasuk pembayaran untuk barang atau jasa yang ditawarkan. Hal ini membuat transaksi digital kian meningkat.

OJK Ungkap Ada 14 Perusahaan Pinjol Belum Penuhi Ekuitas Minimum

Peningkatan itu juga dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat dalam pembayaran cashless yang memanfaatkan dompet digital, hingga tingginya kebutuhan pendanaan/investasi melalui teknologi bagi pelaku usaha mikro.

Hal ini mendorong industri financial technology atau fintech untuk senantiasa berinovasi dalam membuka akses keuangan seluas-luasnya bagi masyarakat, terlebih pemerintah telah menetapkan target tingkat inklusi keuangan Indonesia naik hingga 90 persen pada 2024.

OJK Sebut Industri Fintech RI Masih Lemah Modal hingga Kurang SDM Berkualitas

Namun, ekosistem bisnis perusahaan startup saat ini dianggap belum dibarengi dengan sumber daya investasi unggul guna menunjang keberlangsungan perusahaan.

Ruang belajar fintech

Photo :
  • Istimewa

Wakil Rektor I Bidang Pembelajaran Universitas Prasetiya Mulya, Profesor Agus W Soehadi mengatakan bahwa kondisi pandemi terus mendorong kita untuk senantiasa beradaptasi, di mana pola perilaku konsumen telah berubah ke arah digital.

“Perubahan ini memberi peluang besar bagi pelaku bisnis fintech untuk terus bertumbuh dan berinovasi memenuhi kebutuhan finansial digital masyarakat. Untuk itu, diperlukannya sumber daya manusia terbaik yang mumpuni,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Rabu 20 Oktober 2021.

Agus mengaku, hal itu jadi salah satu fokus utama program S1 Financial Technology yang secara khusus mempersiapkan para lulusannya memasuki lingkungan kerja perusahaan startup, dengan pengetahuan komprehensif akan dunia finansial dan investasi.

“Disrupsi teknologi yang menyentuh berbagai aspek kehidupan  membuka beragam jenjang karier yang banyak bersinggungan dengan teknologi antara lain Fintech Business Development, Investment Technology Business Development, Venture Capitalist dan lainnya,” tuturnya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan keandalan sistem kelistrikan

Strategi PLN Jadi Pusat Ekosistem Startup Energi Indonesia

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, kolaborasi dengan startup energi sangat penting untuk mendukung transformasi PLN.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024