Mengenal Senyawa Potassium Competitive Acid Blockers
- Freepik/pressfoto
VIVA – Aktivitas harian yang begitu padat membuat orang zaman sekarang kurang memperhatikan kesehatan mereka. Salah satu yang paling sering terjadi, yakni telat makan.
Tak heran jika kemudian banyak orang menderita penyakit maag, mulai dari ringan hingga akut. Efek yang dihasilkan cukup banyak, mulai dari nyeri lambung hingga gangguan pencernaan.
Salah satu senyawa yang dikembangkan untuk mengatasi masalah tersebut, yakni yang diberi nama Potassium-Competitive Acid Blockers atau P-CAB. Contohnya yakni Fexuprazan buatan Daweoong Pharmaceutical.
Obat penghambat asam kompetitif potasium itu bahkan akan diekspor ke enam negara Timur Tengah, termasuk Arab Saudi.
Lima negara lainnya yakni Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Oman, dan Qatar. Untuk melakukan itu, mereka bekerja sama dengan Aghrass Healthcare Limited, dengan volume transaksi sekitar Rp1,1 triliun.
Fexuprazan merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit gastrointestinal. Cara kerjanya yakni secara reversibel memblokir pompa proton yang mengeluarkan asam lambung dari dinding perut.
Berdasarkan uji klinis, terbukti bahwa obat tersebut menangani gejala lebih cepat dan memiliki efek yang lebih tahan lama daripada pengobatan berbasis PPI yang ada.
Selain itu, gejala sakit maag segera membaik sejak awal pemberian, baik siang maupun malam hari, di mana gejala batuk, sebagai salah satu gejala penyakit refluks gastroesofageal, juga membaik.
Ketika Fexuprazan diberikan kepada pasien dengan gejala parah, dipastikan bahwa gejala mulas membaik pada pasien tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan kelompok kontrol yang diberikan dengan esomeprazole.
“Berdasarkan teknologi canggih Fexuprazan, kami akan memberikan pilihan pengobatan yang lebih baik kepada pasien di seluruh dunia yang menderita penyakit gastrointestinal,” ujar kepala Divisi Bisnis Global Daewoong, Hyunjin Park melalui keterangan resmi, dikutip Senin 18 Oktober 2021.