Wikimedia Indonesia Gelar Kompetisi Menulis

VIVAnews - Wikimedia Indonesia meluncurkan kompetisi menulis di Wikipedia bahasa Indonesia yang bertajuk “Bebaskan Pengetahuan 2010”.

Kompetisi ini digelar sebagai upaya untuk menjaring relawan muda berbakat dari kalangan akademisi untuk ikut membebaskan pengetahuannya dan memperkaya artikel seputar pengetahuan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar melalui medium internet.

“Mengakses internet menjadi berharga saat informasi yang diperlukan ada saat dicari,” kata Aswin Sasongko, Dirjen Aplikasi Telematika, di Jakarta, 30 Maret 2010. “Karena itu, pengayaan artikel berbahasa Indonesia menjadi sangat penting untuk dilakukan oleh siapa saja,” ucapnya.

Untuk menjaring sukarelawan, pada kompetisi Bebaskan Pengetahuan 2010 ini, Wikimedia Indonesia mengundang masing-masing 9 perwakilan terbaik dari 10 perguruan tinggi di Jakarta, Bogor, dan Tangerang untuk kemudian dilatih menjadi peserta kompetisi.

Adapun kesepuluh perguruan tinggi tersebut meliputi FISIP UI, Sekolah Tinggi Teologi Jakarta, Universitas Al Azhar, Universitas Mercu Buana, Universitas Pelita Harapan, Universitas Paramadina, Institut Pertanian Bogor, London School of Public Relations, Unika Atmajaya, dan Universitas Bina Nusantara.

Ada tiga tahap penilaian yang harus ditempuh oleh para peserta mulai dari 1 April hingga 16 Juni 2010.

“Pada 1 April hingga 15 Mei, itu penilaian mencakup kualitatif dan kuantitatif,” kata Siska Doviana, Sekretaris Eksekutif Wikimedia Indonesia. “Untuk diketahui dulu, kualitatif itu didasarkan pada mutu tulisan pada artikel dan page view. Adapun kuantitatif dinilai berdasarkan pada frekuensi online dari masing-masing peserta,” ucapnya.

Sebanyak 12 juri akan menilai hasil kontribusi 90 peserta kompetisi. Satu pemenang terbaik akan menjadi perwakilan indonesia untuk mengikuti konferensi internasional Wikimania 2010 di Gdansk, Polandia.

“Saat ini kita sedang mengusahakan setidak-tidaknya lima pemenang teratas yang tidak berangkat ke Polandia, bisa mendapatkan hadiah notebook,” kata Siska. “Sisanya, bagi peserta yang berpartisipasi sampai akhir kompetisi, kami akan membuatkan surat referensi dari Sue Gardner, Direktur Eksekutif Wikimedia Foundation,” ucapnya.

Pelatihan satu hari telah selesai dilaksanakan Sabtu 27 Maret lalu di Laboratorium Komputer Universitas Mercu Buana yang diikuti oleh 64 perwakilan dari 8 perguruan tinggi. Sementara dua perguruan tinggi lain akan menyusul dilatih secepatnya.

Siska menyebutkan, kompetisi ini membutuhkan anggaran sebesar 250 juta rupiah untuk dapat menyelesaikan programnya. “Sayangnya dana yang berhasil terkumpul saat ini belum mencukupi, baru sekitar 138 juta rupiah yang merupakan hibah dari Ford Foundation, Wikimedia Foundation, dan Pertamina,” ucapnya.

Komdigi Blokir 6 Juta Lebih Konten di Sosmed untuk Cegah Diskriminasi Digital