Organisasi Guru Dibekali Teknologi Digital
- Pixabay/hamonazaryan1
VIVA – Sistem belajar dan bekerja dari rumah sudah diterapkan masyarakat Indonesia sejak tahun lalu, pasca adanya wabah pandemi yang sampai saat ini masih melanda.
Proses belajar dan mengajar harus dilakukan tanpa tatap muka, melainkan memanfaatkan teknologi internet. Ini menjadi awal dari proses digitalisasi pendidikan di Indonesia.
Kini, langkah tersebut diperluas untuk meningkatkan kompetensi guru dalam ekosistem pendidikan digital di era industri 4.0. Salah satu contohnya, seperti yang dilakukan oleh Ikatan Guru Indonesia atau IGI.
Mereka bekerja sama dengan PT Infrastruktur Digital Edukasi atau IDE yang merupakan anak perusahaan dari MobileCom, memberikan solusi Learning Management System berbasis aplikasi yang dikombinasikan dengan
kemudahan transaksi antar anggota.
Dengan menggandeng IDE untuk mendukung digitalisasi organisasi profesi guru, kini organisasi tersebut menghadirkan aplikasi IGI Online yang dapat mendukung ekosistem pembelajaran digital menjadi lebih baik, serta siap membantu IGI menjadi organisasi yang modern.
“Kemitraan ini diharapkan dapat membantu sektor pendidikan di Indonesia, untuk memberikan hasil pendidikan yang lebih baik dan meningkatkan kemampuan kerja para pendidik untuk generasi muda Indonesia.” ujar Direktur IDE, Sukarni Wongso yang mewakili Presiden Direktur MobileCom, Steven Samudra melalui keterangan resmi, dikutip Rabu 9 Juni 2021.
Sementara itu, General Manager IDE, Destaria Soe’oed menambahkan bahwa kini akses menyeluruh kepada anggota IGI dapat dilakukan hanya dalam satu genggaman, dengan tujuan utamanya sebagai penunjang peningkatan kompetensi serta kesejahteraan guru secara online.
“Aplikasi berfungsi untuk memfasilitasi peningkatan wawasan anggota IGI dengan beragam pelatihan online yang dapat terukur dalam satu aplikasi, juga menjadi fasilitas sistem informasi terpadu dua arah, pendukung transparansi keuangan organisasi, serta kemudahan transaksi anggota,” tuturnya.
- IDE
Irwata Summit 2025 Siap Digelar, Ingin Indonesia jadi Pusat Inovasi Digital dan Tokenisasi
Ketua Irwata, Muhammad Sabdo bilang kalau ini bertujuan memposisikan Indonesia sebagai pusat inovasi digital dan tokenisasi Real World Assets. Juga jadi model negara lain
