Karakter dan Inovasi Jadi Kunci Bersaing di Era Globalisasi

Generasi muda atau milenial.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Genarasi muda Indonesia diharapkan memiliki karakter kesabaran yang sangat kokoh, jujur, sopan, rajin, bertanggung jawab dan memiliki keterampilan lebih guna menghadapi persaingan serta tantangan yang semakin ketat di era globalisasi.

Demokrasi dalam Arus Globalisasi: Negara Modern hingga Pemerintahan Kosmopolitan

Selain memiliki karakter, inovasi juga menjadi salah satu kunci untuk bisa bertahan, terutama di dunia bisnis. Berbagai macam tantangan harus dihadapi dengan ide baru dan pemikiran yang terkadang di luar dari kebiasaan (out of the box).

Baca: Genjot Daya Saing Produk Lokal Tanah Air

Vanesha Prescilla Comeback di Film Tak Ingin Usai Di Sini, Adu Akting dengan Bryan Domani

Hal itu yang ditunjukkan oleh PT Tatalogam Lestari dengan hasil karyanya, Rumah Instan Domus. Ini merupakan sebuah inovasi yang cerdas karena Domus adalah rumah permanen instan dan tahan gempa yang memiliki kualitas dan garansi, di mana membangunnya menggunakan bahan baku lokal.

Wakil Presiden PT Tatalogam Lestari, Stephanus Koeswandi menjelaskan, teknologi Domus bisa diaplikasikan untuk bangunan rumah tinggal, pasar, ruko, pabrik, gudang, dan lain-lain. Dengan kemampuan kecepatannya dalam proses membangun tersebut menjadikan Domus sebagai teknologi yang cocok dalam membangun rumah bagi korban bencana alam.

Bangun Persamaan Persepsi Lewat Kolaborasi

"Rumah ini sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti sekarang. Melalui pelatihan dan sertifikasi pemasangan baja ringan, memenuhi kebutuhan rumah instan permanen untuk warga korban bencana," ungkapnya, Sabtu, 27 Februari 2021.

Untuk itu, PT Tatalogam Lestari bekerja sama dengan Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) dan Pondok Pesantren Al-Mizan untuk membangun Aula Pertiwi Hj Sudjiatmi Notomihardjo di Jatiwangi Majalengka, Jawa Barat.

Dalam acara tersebut, peletakan Batu Pertama Pembangunan Aula berukuran 40 x 24 meter berlantai dua tersebut juga dihadiri Ketua Koordinator dan Sekretaris Jenderal KITA, Maman Imanulhaq serta Ayep Zaki, selain Stephanus Koeswandi.

Selain peletakan batu pertama pembangunan aula, turut digelar juga peresmian contoh Rumah Instan Domus untuk revitalisasi bencana, serta Pelatihan dan Sertifikasi Pemasangan Baja Ringan untuk kalangan pesantren dan remaja di daerah rawan bencana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya