Menkeu Bertemu Qtel Malam Ini
VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Badan Koordinasi Penanaman Modal akan bertemu Qatar Telecom (Qtel) pukul 19.00 WIB, Selasa 16 September 2008. Pertemuan akan membahas rencana penawaran tender (tender offer) Qtel atas saham PT Indosat Tbk yang terganjal Daftar Negatif Investasi.
Informasi yang diperoleh VIVAnews menyebutkan pertemuan tersebut akan berlangsung di kantor Badan Pusat Pelatihan Keuangan Departemen Keuangan di Jalan Purnawarman, Jakarta.
Qtel kini menjadi pemilik mayoritas baru saham Indosat. Ia membeli 40,8 persen saham Temasek Holdings di Indosat senilai US$ 1,8 miliar. Meski begitu, Qtel ingin terus menaikkan porsi sahamnya di perusahaan seluler yang melejit dengan kartu Mentari dan Matrix tersebut. Sayangnya, ambisi Qtel terbentur pada aturan daftar negatif investasi yang melarang investor asing menjadi penguasa atau memiliki 51 persen saham perusahaan seluler di Indonesia.
Untuk mewujudkan niatnya, Qtel telah mengirimkan surat kepada Ketua BKPM. Pada Senin 15 September 2008, Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh memberikan memberi sinyal bagi Qtel untuk menambah kepemilikan di PT Indosat Tbk.
Muhammad Nuh menyebutkan sampai saat ini saham Qtel di Indosat mencapai 49,65 persen. Namun, nanti bisa berkembang, bisa tambah kecil atau tambah besar. Yang penting, ia mengingatkan setiap perubahan angka kepemilikan saham ada alasannya.
Namun, Nuh menekankan bahwa pemerintah belum mengambil putusan soal permintaan Qtel menambah saham di perusahaan telekomunikasi seluler terbesar kedua di Indonesia tersebut. Ia hanya mengaku serba salah merespons keinginan Qtel.
Menurut Nuh, jika pemerintah tetap berpendirian menolak tambahan saham, ia khawatir dinilai tidak mengetahui dinamika bisnis. Tetapi, kalau mengizinkan perubahan, nanti dianggap tidak tegas karena bertentangan dengan aturan daftar negatif investasi.